Sukses

Bocoran Produk Baru Isuzu yang Bakal Rilis di Tahun Depan

Marketing Director Isuzu Astra Motor Indonesia, Joen Boediputra menyebut ada beberapa produk Isuzu yang akan mengalami perubahan, baik model passanger maupun truk.

Liputan6.com, Jakarta - Penghujung 2018 di depan mata. Pelaku industri otomotif pun mulai merancang strategi untuk dilancarkan agar mampu bersaing di tahun depan.

Hal tersebut pula dilakukan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku agen tunggal pemegang merek Isuzu di Tanah Air. Salah satunya dengan menghadirkan sejumlah produk baru.

Menurut Marketing Director Isuzu Astra Motor Indonesia, Joen Boediputra ada beberapa produk Isuzu yang aka mengalami perubahan, baik model passanger maupun truk.

“Saya harapkan menjelang GIIAS 2018,” ucap Joen saat ditemui di acara diskusi yang diinisiasi Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), di The Hook, Jakarta, Selasa (27/11).

Dirinya tidak menyebut secara gamblang perubahan yang dilakukan Isuzu, akan tetapi dia tak menampik beberapa produk mengalami minor change. Beberapa perubahan disebutkan terjadi pada mu-X dan D-Max yang masuk dalam agenda di 2019.

Dia juga menyatakan, tak mengetahui secara detail, fitur-fitur dan bagaimana saja yang akan berubah.

“Tapi ada improvement yang mereka lakukan, dan mereka (prinsipal) akan sampaikan ke kami. Mereka lebih ready,” ucapnya.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Produk Isuzu Siap Konsumsi Solar B20

Selain hadirnya produk baru di 2019 mendatang, Isuzu Indonesia sepertinya akan jadi salah satu pabrikan yang sibuk mendukung rencana pemerintah terkait penggunaan bakar minyak Biodesel B20 (biodiesel 20 persen).

Pasalnya, President Direktur IAMI Ernando Demily menyampaikan, kesiapan Isuzu dalam peraturan ini lantaran produknya telah mengusung mesin berteknologi common rail.

“Menggunakan B20 dalam menyongsong implementasi standar emisi Euro4 pada tahun 2021,” terang Demily.

Menurutnya, dalam mengkonsumsi B20 kendaraan Isuzu tak perlu melakukan modifikasi atau penambahan alat apapun. Selain itu, lanjut dia, mesin Isuzu sudah diuji selama 1.000 jam, dan hasilnya sangat memuaskan.

“Dan tidak ada masalah ketika pengujian tersebut berlangsung,’’ katanya.

Seperti diketahui, munculnya keharusan penggunaan biodiesel ini setelah Pada 23 Agustus 2018, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Ignasius Jonan telah menandatangani peraturan menteri (Permen) ESDM No 41 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Dalam Rangka Pembiayaan Oleh Badan Penglola Perkebunan Sawit.

Dalam Peraturan ini disebutkan bahwa badan usaha BBM wajib melakukan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodiesel dengan BBM jenis Minyak Solar sesuai dengan penahapan kewajiban minimal pemanfaatan BBN Jenis Biodiesel yang ditetapkan oleh Menteri.