Viral, Lamborghini Aventador Nyungsep di Jalan Tol Sragen

Supercar Lamborghini Aventador mengalami kecelakaan di tol Sragen-Colomadu, km 511+100 akhir pekan lalu. (Instagram @@agoez_band)

Liputan6.com, Jakarta Mengendarai supercar memang memiliki daya tarik tersendiri karena merangsang adrenalin, sehingga ingin memacunya dengan sangat cepat. Namun begitu, tak jarang hal ini berujung kecelakaan.

Setidaknya hal itu terjadi pada sebuah mobil super buatan Italia, Lamborghini Aventador, yang mengalami kecelakaan tunggal ketika melewati jalan Tol Sragen-Colomadu, km 511+100 akhir pekan lalu.

Kecelakaan tunggal mobil sport nan mewah ini sempat viral di media sosial, termasuk di unggah akun Instagram @agoez_band.

Sebelum menabrak pembatas jalan dan terhenti di rerumputan, mobil dengan kelir orange itu disebut tertangkap kamera dipacu dengan kecepatan tinggi saat hujan mengguyur.

“Hilang saudara-saudara, hilang tak berbekas,” ucap seorang penumpang yang merekam video aksi Lamboghini ngebut.

Saking cepatnya, selain langsung menghilang, ciparatan dari ban pun membuat kaca mobil si perekam buram karena kabut akibat pecikan dari ban Lamborghini.

Nah, mau lihat gaya mengemudi pengendara Lamborghini Aventador, lihat di bawah ini;

View this post on Instagram

Inikah yang dinamakan ngebut "benjut"...

A post shared by Agoez Bandz (@agoez_bandz) on Nov 27, 2018 at 7:48am PST

2 dari 2 halaman

Lamborghini Aventador

Lamborghini Avantador ini jadi salah satu mobil dengan performa tangguh dan cepat. Mobil yang dijual sejak 2011 ini juga banyak dimiliki selebritas dunia.

Untuk jatung pacu, Lamborghini Avantador ini dilengkapi mesin L539 4 VALVE, DOHC, Cylinder 12 V berkapasitas 6.498 cc, yang mampu menghasilkan daya 740 Tk pada 8.400 rpm dan torsi torsi maxsimum mencapai 690 Nm pada 5.500 rpm.

Dengan mesin tersebut, mobil super ini diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 Km/jam hanya dalam waktu 2,9 detik dan kecepatan maksimam mencapai 350 km/jam.

Kabarnya saat ini mobil tersebut dijual lebih dari US$ 500 ribu atau di atas Rp 7 miliar.