Sukses

Bakal Tutup Pabrik, Donald Trump Ancam Potong Subsidi General Motors

Donald Trump sangat kecewa dengan General Motors dan CEO mereka, Mary Barra, untuk menutup pabrik di Ohio, Michigan, dan Maryland.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pabrikan besar Amerika Serikat (AS), General Motors (GM) berencana menutup 5 pabriknya di Negeri Paman Sam. Jika ini terjadi, 14 ribu karyawan GM terancam kehilangan pekerjaan.

Mengetahui hal tersebut, Presiden AS, Donald Trump sangat marah besar. Melalui cuitan di akun twitter-nya, sang presiden mengancam jenama yang bermarkas di Detroit tersebut.

"Sangat kecewa dengan General Motors dan CEO mereka, Mary Barra, untuk menutup pabrik di Ohio, Michigan, dan Maryland. Tidak ada pabrik yang ditutup di Meksiko dan Cina. Amerika Serikat (dahulu) menyelamatkan General Motors (dari kebangkrutan) dan ini ucapan terima kasih yang kita dapatkan," ujar Trump dalam akun twitternya, seperti disitat Autoevolution, Rabu (28/11/2018).

Kemarahan Trump berlanjut, dengan mengancam untuk memotong semua subsidi, termasuk untuk mobil listrik. Sementara itu, Trump sepertinya tidak mengetahui, jika hibah pemerintah untuk General Motors akan turun menjadi US$ 3.750 pada 1 Januari 2019.

"General Motors membuat taruhan besar saat beberapa tahun lalu mereka membangun pabrik di Cina (dan di Meksiko), jangan berpikir bahwa taruhan akan terbayar," tambah Trump.

"Saya di sini untuk melindungi para pekerja Amerika,” mengacu pada pengurangan staf kontrak 15 persen yang digaji oleh pabrikan.

 

2 dari 2 halaman

Setelah Spin, Chevrolet Pensiunkan Captiva di Indonesia

PT General Motors (GM) Indonesia harus kembali merasakan ketatnya persaingan penjualan roda empat di Tanah Air. Setelah menghentikan penjualan LMPV andalannya, Chevrolet Spin, kali ini pabrikan asal Amerika Serikat ini juga harus menghentikan penjualan salah satu modelnya, Captiva.

Pengumuman penghentian penjualan Chevrolet Captiva, sempat beredar di situs resmi Chevrolet Indonesia. Namun, hanya bertahan beberapa lama, kemudian pengumuman tersebut dihapus.

"Chevrolet Spin dan Chevrolet Captiva kini sudah tidak tersedia. Tapi kami memiliki berbagai kendaraan lain yang sesuai untuk Anda," tulis pengumuman Chevrolet Indonesia yang sempat dilihat Liputan6.com, Jumat (23/11/2018).

Ketika dikonfirmasi kepada Yuniadi Haksono Hartono, Director Communications & External Affairs PT GM Indonesia terkait hal tersebut, pria ramah ini membenarkan penghentian penjualan Chevrolet Captiva.

"Captiva sudah tidak lagi berada di portfolio Chevrolet setelah diluncurkan lebih dari 10 tahun lalu, dan sukses di pasar SUV," terang Yuniadi kepada Liputan6.com, melalui pesan elektronik. Lanjut Yuniadi, meskipun sudah tidak menjual Chevrolet Captiva di Indonesia, namun pihaknya masih terus memperkuat kehadiran di pasar SUV dengan Chevrolet Trax dan Trailblazer.

"Mungkin masih ada (di dealer), tetapi tidak banyak lagi," terang Yuniadi ketika ditanya ketersedian Chevrolet Captiva di dealer. Untuk diketahui, Chevrolet Captiva di Indonesia dibanderol mulai Rp 398 juta untuk tipe 2,0 liter AT FWD (diesel), sedangkan untuk tipe 2,0 liter AT AWD (diesel) dibanderl Rp 456,2 juta.