Sukses

Tips Mengerem di Jalanan Basah dan Licin

Berikut tips mengerem di jalanan dengan kondisi basah dan licin.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang sehari-hari beraktivitas menggunakan kendaraan, harus meningkatkan kewaspadaan terlebih saat musim hujan seperti ini. Pasalnya, jalanan yang basah dan licin meningkatkan potensi kecelakaan.

Menurut Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas saat hujan adalah kurangnya pemahaman teknik pengereman yang justru bisa membuat ban jadi slip.

“Jadi, kalau dalam masalah mau ngerem, lakukan pengereman ketika mobil sudah terkendali, atau sebelum mobil mendapatkan masalah. Kalau begitu slip langsung di rem, itu tambah melintir,” ujar Jusri kepada Liputan6.com, Kamis (29/30/2018).

Jika mengetahui kondisi hujan sehingga jalanan basah dan licin, ada baiknya kurangi kecepatan kendaraan.

Selain itu, sejauh mata memandang, pengemudi juga harus sadar dan mendeteksi genangan-genang air. Jika kendaraan melintasi genangan air, bukan tak mungkin ban akan mengalami aquaplaning atau hydroplaning.

Aquaplaing ini dapat membuat ban tidak mendapatkan traksi pada permukaan jalan atau posisi ban tak menyentuh aspal, sehingga terlihat melayang di atas permukaan.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kecepatan kendaraan harus dikurangi atau lebih lambat saat hujan. Sebab, menurut Jusri, walaupun genanagan air tebalnya hanya satu sentimeter, tentu saja itu dapat membuat hydroplaning.

“Ibaratnya batu tipis dilempari secara keras ke permukaan air. Kan, melayang,” ujar Jusri.

Jika kondisi seperti itu terjadi, kendaraan akan sulit dikendalikan, sehingga akan terasa liar dan berisiko terjadi kecelakaan. 

“Jadi, kalau ditanya apakah genangan air membuat mobil slip, enggak juga, kalau mobil pelan enggak juga,” terangnya.