Sukses

Mau Touring Motor Akhir Tahun, Persiapkan 7 Hal Ini

Akhir tahun semakin dekat, artinya libur panjang sudah di depan mata. Momen ini digunakan oleh komunitas roda dua untuk touring ke berbagai lokasi.

Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun semakin dekat, artinya libur panjang sudah di depan mata. Momen ini digunakan oleh komunitas roda dua untuk touring ke berbagai lokasi. 

Walau demikian, touring juga membutuhkan perisapan khusus agar kenikmatan berkendara selama perjalanan tidak terganggu. Tentu saja, hal utama adalah safety riding dengan perlengkapan berkendara yang aman dan nyaman.

Sedikitnya ada 7 tips dalam persiapan touring sebagaimana yang disarankan PT Daya Adicipta Motora (DAM). Tujuh persiapan tersebut adalah:

1. Jaket

Tidak semua jaket bisa dipakai untuk touring. Untuk touring diperlukan jaket yang tebal dan dapat menutupi tubuh hingga bagian leher, pergelangan tangan dan pinggul. Selain itu jaket sudah dilengkapi protector atau pelindung.

“Tujuan dari jaket yang desainnya menutupi anggota tubuh adalah untuk meminimalisir cedera saat terjadi kecelakaan,” ujar Asep Wawan, Instruktur Safety Riding DAM.

2. Helm

Selain jaket yang wajib digunakan saat touring, helm juga menjadi salah satu perangkat safety yang wajib digunakan oleh bikers. Pastikan helm yang digunakan memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), baik yang helm half face dan full face. Sesuaikan ukuran helm dengan ukuran kepala, tidak boleh terlalu sempit atau pun kebesaran.

“Menggunakan helm yang tidak pas dengan pengendaranya akan membuat perlindungan menjadi kurang maksimal dan juga membuat pengguna tidak merasa nyaman,” ujar Asep.

Bagian helm yang tidak kalah penting adalah tali pengikat helm beserta pengancingnya. Jika berkendara pastikan tali helm telah terkunci dengan sempurna.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

3. Pakaian Ganti dan Kaus Kaki

Tentunya aktivitas touring merupakan kegiatan yang menempuh jarak jauh, untuk itu perlu mempersiapkan pakaian ganti selama touring berjalan. Selain itu, perlu mempersiapkan alas kaki yang sesuai. Apalagi jika touring dilakukan saat musim penghujan.

“Disarankan pada saat perjalanan touring, gunakanlah sepatu touring yang terbuat dari bahan kuat dan tahan air dan tentunya nyaman digunakan,” ujar Asep.

Sepatu touring yang bagus pasti mempunyai 3 bagian pelindung, yaitu pelindung pada bagian mata kaki (ankle), tulang kering (bone shine) dan jari kaki (toe slider).

4. Jas hujan

Saat ini sudah memasuki musim hujan. Diperlukan kesadaran dan kewaspadaan penuh saat berkendara di saat hujan. Disarankan membawa jas hujan berwarna terang karena pada saat hujan jarak pandang akan berkurang.

Namun jika hujan yang turun cukup deras maka disarankan untuk berhenti menunggu hujan mulai reda karena jika hujan deras dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kondisi jalan yang licin, kondisi pengereman yang tidak optimal atau pohon tumbang yang membahayakan pengendara, dan pandangan mata makin terbatas.

 

 

 

3 dari 3 halaman

5. Obat-obatan

Hal lain yang wajib diperhatikan adalah adanya obat-obatan dan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam perjalanan touring menggunakan sepeda motor. Karena selama perjalanan bisa saja dihadapkan pada hal-hal yang tidak terduga untuk itu perlu dipersiapkan kebutuhan obat khususnya bagi bikers yang memiliki obat khusus pribadi yang sangat penting untuk dibawa.

6. Sepeda motor

Sepeda motor pun perlu dipersiapkan mulai dari kondisi ban, rem, sistem kemudi dan juga mesin tentunya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.

“Cek kondisi motor secara menyeluruh dan jika perlu bawalah ke bengkel resmi secara berkala sesuai dengan jadwal servis berdasarkan jarak tempuh atau waktunya,” ujar Asep.

7. Kondisi fisik

Jika kendaraan sudah siap maka yang selanjutnya adalah perlu mempersiapkan kondisi fisik pengendara. Jaga kondisi sebelum touring, istirahat yang cukup, hindari begadang karena akan memerlukan fokus yang ekstra selama touring.

Beristirahatlah jika sudah merasa lelah selama touring untuk menghindari kecelakaan diakibatkan kondisi fisik yang lelah atau mengantuk. Dianjurkan berhenti setiap dua jam sekali jika perjalanan cukup jauh.

Sumber: Otosia.com