Sukses

Fernando Alonso: Balapan F1 Kurang Seru Tanpa Suara Berisik

Mantan juara F1 dua kali tersebut mengendarai mobil balap Mercedes lansiran 2013 yang dilakukan di menit terakhir karirnya di F1. Hal ini karena dirinya ingin membandingkan suara mesin balap F1 yang mengusung mesin V6 turbo-hibrida (dikenalkan di F1 sejak 2014).

Liputan6.com, Jakarta - Fernando Alonso, membuat keputusan besar, dirinya pensiun paska balapan GP Abu Dhabi, sirkuit Yas Marina, Uni Emirat Arab, Minggu (25/11).

Kendati begitu, selang 17 jam kemudian, pembalap asal Spanyol itu membuat kejutan dengan kembali di balik kemudi, tepatnya di mobil F1 McLaren 2013 di sirkuit Bahrain, Senin (26/11).

Dilansir Autosport, Alonso mengaku sangat istimewa menjajal kembali si jet darat racikan 2013 yang masih mengusung mesin V8. Selain itu, dia menyatakan, F1 telah kehilangan mobil-mobil yang berisik.

Namun kembalinya Alonso di lintasan balap dengan mengemudikan mobil F1 bukan karena ingin balapan, melainkan hadir dalam agenda promosi bertukar mobil bersama tujuh kali juara NASCAR, Jimmie Johnson.

Di acara tersebut Alonso menjajal mobil NASCAR milik Johnson, sebaliknya dia kesempatan berada di balik kemudi mobil Formula 1 McLaren seri 2013 bermesin Mercedes.

Usai melakukan itu program tersebut, mantan juara  F1 dua kali tersebut mengendarai mobil balap Mercedes lansiran 2013 yang dilakukan di menit terakhir. Hal ini karena dirinya ingin membandingkan suara mesin balap F1 yang mengusung mesin V6 turbo-hibrida (dikenalkan di F1 sejak 2014).

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Awalnya, Alonso sebenarnya tidak dijadwalkan menggeber mobil F1. Tapi di menit-menit terakhir, juara dunia dua kali itu akhirnya ikut turun beraksi dengan mobil F1 bermesin V8.

“Jadi, kami banyak kehilangan aksi karena suaranya sekarang,” ujar Alonson.

Menurut dia, F1 kehilangan sesuatu saat ini, dan itu karena suara. Dia menyatakan bahwa menjadi mantan pembalap F1 saat ini merupakan kenangan indah.

Sebab, dirinya sudah mendapatkan paket keseluruhan dalam F1 dan hal itu perjalanan fantastis.  

"Sejak usia muda sampai sekarang selalu berjuang dalam keadaan apa pun, di mobil apa pun, dan saya pikir mencapai banyak kesuksesan yang tidak pernah saya duga,” terangnya.

"Aku akan kembali mungkin suatu hari sebagai turis, mungkin sebagai komentator, dan menikmati Formula 1 dengan cara yang berbeda," tutupnya.