Liputan6.com, Jakarta Perangkat keselamatan penting bagi pengendara motor adalah helm. Hanya saja, ada efek samping yang bisa tercipta akibat penggunaan helm. Pelindung kepala juga perlu perawatan, setidaknya terhindar dari bau tak sedap akibat keringat yang melekat di bahan pelapis helm.
Selain itu ada efek lain dari seringnya mengenakan helm. Ada yang menyebut sering pakai helm bisa membuat botak. Benarkah?
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Dreams.co.id, spesialis bedah transplantasi rambut dan konsultasi dermatologi, dokter Sah gaurang Khirsna MD (AIIMS) menyatakan, memakai helm, topi, atau penutup kepala tidak ada hubungannya dengan penyebab rambut rontok atau botak.
Asumsi yang paling umum adalah penutup kepala atau helm mencegah kulit kepala bernafas yang menyebabkan kurangnya suplai oksigen sehingga akan mengalami kerontokan rambut. Ternyata asumsi tersebut tidak benar.
"Folikel rambut tidak bergantung pada udara untuk menerima oksigen, melainkan akan menerima oksigen dari aliran darah," kata Sah, yang dikutip dari Healthsite.
Namun jika menggunakan helm terlalu kencang, bisa mengganggu sirkulasi udara. Dengan demikian, maka kerontokan rambut pun tak bisa dihindari. Selain itu, helm yang kotor juga bisa menyebabkan infeksi kulit kepala.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Supaya terhindar dari persoalan rambut rontok ini, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Jika sering menggunakan helm, maka jangan segan untuk rajin keramas jika merasa rambut sudah lembab. Tak ada masalah jika kita harus keramas hingga dua kali sehari.
Saat menuang sampo, tuang terlebih dahulu ke telapak tangan baru usap ke rambut dan kulit kepala. Jangan lupa untuk mencucinya dua kali.
Advertisement