Sukses

Kepala Bekraf Dukung Builder Lokal di Yokohama Hot Rod Custom Show 2018

Badan Ekonomi Kreatif bersama Kustomfest dan Mooneyes Japan mendukung 8 motor kustom pada Indonesian Attack 2018.

Liputan6.com, Yokohama - Badan Ekonomi Kreatif bersama Kustomfest dan Mooneyes Japan mendukung 8 motor kustom pada Indonesian Attack 2018. Turut berpartisipasi di Yokohama Hot Rod Custom Show adalah 3 merek asal Indonesia yaitu Elders Company, Unionwell, dan Dinggo.

Queen Lekha Choppers asal Jogjakarta dengan motor The Falcon mendapat penghargaan “Bike Pick” dari FKC Mooneyes Spain, serta penghargaan “Cool” dari Mooneyes Japan bersama dengan "RCG 545 Chopper" karya Ndra King.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga menyerahkan helm karya Trooper Custom kepada Mr. Shige Suganuma (Mooneyes Japan) dan mengundang seluruh tamu untuk hadir di Kustomfest 2019.

“Kami mendukung langkah para pelaku dan penggiat industri kreatif Indonesia khususnya sub sektor desain produk di bidang otomotif untuk tampil mendunia melalui Kustomfest Indonesian Attack 2018. Apa yang dilakukan Kustomfest adalah sebuah langkah masif dan terstruktur dalam upaya memperkenalkan dan mempromosikan desain produk kreatif di level dunia, berupa rancang bangun kendaraan roda dua karya anak bangsa berbasis modifikasi,” kata Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif.

Menurut Director Kustomfest, Lulut Wahyudi, tahun ini kontingen Kustomfest Indonesian Attack 2018 ke Yokohama Hot Rod Custom Show sebagai salah satu kiblat utama skema custom culture dunia, tampil dengan kualitas tinggi dan memperlihatkan identitas masing-masing builder.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Bukan sekadar tampil, namun motor kustom yang bernaung dalam Kustomfest Indonesian Attack 2017 telah membuktikan mampu diapresiasi oleh dunia internasional pada 26TH Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 lalu dimana dua motornya mendapat penghargaan bergengsi.

“Dua penghargaan yang diraih dua builder pada tahun lalu, menjadi pemicu kami untuk bisa membawa karya lagi ke acara serupa tahun ini. Dari ajang Kustomfest 2018 akhirnya kami memberangkatkan 8 motor. Semuanya datang dengan desain yang berbeda dan ini menjadi ciri khas Indonesia dimana dengan segala budaya dan keberagaman yang ada justru menjadi kekuatan untuk bersatu mengangkat nama bangsa,” papar Lulut Wahyudi.