Sukses

Daihatsu Tanggapi Isu Setop Produksi Avanza-Xenia

Daihatsu dikabarkan menghentikan produksi Avanza-Xenia model sekarang. Lalu apa jawaban Daihatsu?

Liputan6.com, Jakarta - Daihatsu dikabarkan menghentikan produksi Avanza-Xenia model sekarang. Sebelum isu ini membesar, kabar itu langsung dibantah pabrikan.

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan pihaknya hanya mengurangi volume produksi. Meski tak menyebut besarannya.

“Itu kemarin ada berita Xenia stop produksi. Kami bantah yang itu. Jadi Xenia sampai Desember 2018 nanti, masih ada produksinya. Untuk diketahui, sampai akhir tahun kami masih produksi dan tetap menyuplai Xenia yang sekarang ini,” paparnya, usai pembukaan Daihatsu Dress-up Challenge di Istora Senayan (1/12).

Saat dikonfirmasi soal Xenia baru, ia tak mau berkomentar banyak, namun menjelaskan alasan pengurangan produksi unit.

"Jumlahnya (produksi, Red) memang berkurang. Namun itu karena Desember. Kan menjelang libur akhir tahun, yang efektivitasnya beberapa hari saja. Jadi wajar saja. Kalau seputar Xenia baru, pastilah kami sampaikan tanggal mainnya," imbuh Hendrayadi.

Namun kalau dilihat, penjualan model macam Xenia mulai turun. Maklum, saudara kembar Avanza ini sudah berkiprah selama 15 tahun di Indonesia. Harus ada penyempurnaan unit baru agar pasar tak terus turun.

Mobil LMPV ini hanya terjual sebanyak 25.728 unit pada periode Januari hingga Oktober 2018. Capaian turun sebesar 12,7 persen dibanding periode yang sama. Padahal tahun lalu penjualan Xenia mencapai 29.490 unit.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kala berita ini ditulis, Daihatsu baru saja menutup penjualan bulanan untuk November. Dan data baru dirilis sekitar minggu depan. Kemungkinan torehannya tak berbeda jauh dari bulan sebelumnya. Nah, dengan penurunan ini, apakah indikasi bahwa konsumen mulai bosan dengan Xenia?

“Saya lihat bukan orang yang bosan dengan Xenia. Tapi Teriosnya yang naik dua kali lipat. Sekarang antara kompak SUV dan LMPV itu kan bedanya tipis sekali ya. Terus terang saja, kami belum melakukan survey apakah pemakai Xenia migrasi ke Terios atau tidak. Namun yang jelas, bukan berarti peminat Xenia turun,” akunya.

Mengacu pada data Gaikindo. Hingga Oktober 2018, Xenia menduduki peringkat keempat penjualan Low MPV. Posisinya berada setelah Ertiga, Xpander dan sang kakak, Avanza yang berada di posisi puncak.

Kalau dinalar, tak mungkin pula Daihatsu bergeming melihat Xenia tersungkur. Apalagi kontribusinya bisa mencapai 16% dari total penjualan. Memang tak mustahil, duet Avanza-Xenia bisa muncul pada kuartal pertama 2019. Bukan tak mungkin pula, saat duet Avanza-Xenia muncul generasi lanjutan, angka penjualan bisa lebih melejit.

Sumber: Oto.com