Sukses

Airbag Eksternal Sanggup Tekan Risiko Cedera?

Airbag eksternal mungkin bukan hal yang baru di dunia roda empat. Kali ini ZF sedikit memberikan bocoran mengenai data hasil pengujian dan juga teknologi keselamatan di masa depan.

Liputan6.com, Jakarta - Airbag eksternal mungkin bukan hal yang baru di dunia roda empat. Kali ini ZF sedikit memberikan bocoran mengenai data hasil pengujian dan juga teknologi keselamatan di masa depan. 

Dilansir autoblog, ZF mengklaim risiko cedera penumpang mobil dapat ditekan hingga 40 persen berkat penggunaan airbag eskternal. Angka tersebut menjadi alasan perlunya menggunakan airbag eksternal di mobil jika airbag eksternal siap diproduksi massal. 

Bagaimana cara kerjanya? Airbag eksternal dirancang untuk ditempatkan di samping mobil dan berfungsi sebagai crumple zone tambahan saat terjadi tabrakan. Airbag eksternal akan terlihat seperti bantal berukuran besar, menyerap energi tabrakan dari samping.

Tantangan terberatnya adalah membuat airbag mengembang sebagaimana mestinya. Mobil harus mendeteksi saat tabrakan akan terjadi, dan meledakkan airbag sepersekian detik sebelum tabrakan terjadi. Hal tersebut harus diperhitungkan secara matang, karena tak ada pengguna mobil yang ingin airbag-nya aktif di saat tidak dibutuhkan.

Menurut ZF, airbag eksternal bisa dikembangkan seiringan dengan perkembangan teknologi lidar, radar, ultrasonik, dan kamera.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pentingkah Airbag bagi Anda?

Baru-baru ini fitur keselamatan airbag menjadi sorotan. Itu karena tidak mengembangnya airbag Toyota Fortuner yang ditumpangi tersangka kasus e-KTP Setya Novanto saat kecelakaan di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Terlepas dari itu, airbag sendiri mulai banyak diterapkan pabrikan otomotif yang meniagakan produknya di Indonesia. Bahkan sekelas low cost green car (LCGC) saja sudah menggunakan airbag.

 

 
 

 

Airbag sendiri memiliki peran penting saat terjadi kecelakaan. Fitur ini untuk meminimalisasi cidera yang dialami penumpang.

Dalam situs resmi Nissan Indonesia disebutkan, "sistem airbag bekerja adalah ketika terjadi tabrakan keras terdeteksi, sensor mobil langsung mengirimkan sinyal supaya airbagmengembang. Airbag akan mengembang melindungi daerah vital seperti kepala, leher, dan dada," tulis Nissan

Disebutkan, tanpa airbag sebagai bantalan, tubuh yang hanya ditahan oleh seatbelt berpotensi mengakibatkan cedera pada leher dan dada.

Melalui polling mingguan Otomotif Liputan6.com, kami ingin mengetahui seberapa penting peran airbag bagi Anda. Suarakan pilihan Anda dalam polling di bawah ini:

 
 
Â