Liputan6.com, California - Melihat lady biker di jalanan bukanlah hal asing lagi. Pasalnya, jumlah lady biker hampir dua kali lipat ketimbang 10 tahun yang lalu.
Setidaknya, itu yang didapatkan dalam survey pemilik sepeda motor/ATV yang dilakukan oleh Motorcycle Industry Council, yang berbasis di California, seperti dilansir Autoevolution.
Advertisement
Baca Juga
Menurut hasil polling dengan 2.472 responden Amerika, pada 2018 setidaknya ada 1 dari 5 pemilik sepeda motor adalah perempuan. Jika dipersentasekan, ada 20 persen lady biker di antara semua kelompok umur.
Dalam kategori generasi muda, Gen X (yang lahir awal hingga pertengahan 1960-an hingga awal 1980-an) dan Milenial (awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an), persentase itu bahkan lebih tinggi, yakni 22 persen Gen X dan 26 persen untuk Milenial.
Menariknya, dari hasil survey justru menunjukkan bahwa sepeda motor yang dimiliki lady biker lebih terawat daripada laki-laki. Survey itu juga menunjukkan bahwa rata-rata, perempuan menghabiskan USD 574 atau Rp 8,2 jutaan (Kurs USD 1 = Rp 14.427) per tahun untuk ban, perbaikan rutin, pemeliharaan, penggantian suku cadang, dan sebagainya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Jika dibandingkan dengan laki-laki jumlah itu lebih tinggi. Laki-laki hanya butuh USD 497 atau Rp 7,1 jutaan untuk merawat sepeda motornya.
Dalam hal ini jelas industri aftermarket sangat diuntungkan. Sebab, para perempuan juga menghabiskan banyak uangnya untuk hal ini.
Motorcycle Industry Council juga memprediksi bahwa ke depannya perempuan yang memiliki sepeda motor ini akan semakin tumbuh bahkan mencapai angka 25 persen.
Sumber: Otosia.com
Advertisement