Liputan6.com, Jakarta - Aston Martin memiliki program unik bagi pemilik mobil klasiknya. Yaitu program yang mengubah jeroan konvensional mobil klasik menjadi bertenaga listrik. Rencananya, program ini segera dijalankan pada 2019.
Hadirnya program konversi, membawa misi penting bagi Aston Martin. Mereka ingin menjaga warisannya tetap hidup dari regulasi di masa datang yang melarang keberadaan mobil klasik. Karena teknologi mesin lama yang sudah tak lagi ramah terhadap lingkungan. Tentunya hal semacam ini sangat menguntungkan bagi pemilik mobil Aston Martin model lama.
“Kami menyadari tekanan sosial dan lingkungan yang mengancam pembatasan penggunaan mobil klasik. Rencana Second Century kami tak hanya terfokus pada model baru dan mendatang, namun juga melindungi warisan berharga kami,” ucap Andy Palmer selaku CEO Aston Martin dalam keterangan resmi Aston Martin.
Advertisement
Baca Juga
Aston Martin mengembangkan sistem mekanis elektrik yang disebut "cassette". Dinamakan begitu, karena mereka menginginkan komponen elektrik seperti motor dan baterai dapat disematkan ke dalam mobil klasik, tanpa harus melakukan modifikasi besar. Seperti sistem 'plug-n-play' saja. Pengembangannya dikatakan menggunakan beberapa komponen penting dari Rapide E, mobil listrik pertama Aston Martin yang dikabarkan segera meluncur.
Menariknya, sistem mekanis elektrik termasuk baterai telah dirancang agar dapat terpasang pada dudukan mesin dan gearbox orisinil kendaraan. Tujuannya, agar mesin konvensional dan komponen lainnya dapat dipakai kembali, kapan pun konsumen menginginkannya. Manajemen tenaga dioperasikan melalui layar khusus yang tersembunyi dalam interior kabin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Program konversi tak akan mengubah bentuk kendaraan, bahkan rupa interiornya seperti tak tersentuh. Mereka ingin mempertahankan wujud aslinya yang seksi dan anggun khas pabrikan Inggris ini.
Sayangnya, belum diketahui berapa besaran daya yang mampu dihasilkan jantung mekanis bertenaga listrik itu. Namun, bisa diprediksi, tak sebesar Rapide E, lantaran terbatasnya ruang mesin. Rapide E sendiri dalam keterangan Aston Martin September lalu, mampu menghasilkan tenaga sebesar 601 Tk dan torsi raksasa 950 Nm. Baterai sebagai sumber energi, ditargetkan mampu menjalankan Rapide E sejauh 321 km.
Model pertama yang mendapatkan konversi listrik adalah DB6 Mk2 Volante 1970. Mobil konvertibel ini diproduksi di pabrik Aston Martin di Newport Pagnell. Aston Martin pun memamerkan versi yang sudah dikonversi dalam rilis foto. Di dalamnya terlihat DB6 sedang mengisi tenaga baterai melalui stasiun pengisian daya. Tampak kabel charger terhubung ke bagian belakang DB6. Istimewanya, tampilan bodi dan interior serba orisinal.
Ke depannya, Aston Martin terus mengembangkan program ini. Sehingga model-model klasik lainnya bisa dikonversi.
Sumber: Oto.com
Advertisement