Sukses

Beredar Aki Rekondisi, Begini Cara Mengenalinya

Aki merupakan komponen yang menjadi sumber tenaga utama untuk menyalakan mobil atau motor. Ragam merek dan jenis ditawarkan, harganya sendiri tak bisa dibilang murah.

Liputan6.com, Jakarta Aki merupakan komponen yang menjadi sumber tenaga utama untuk menyalakan mobil atau motor. Ragam merek dan jenis ditawarkan, harganya sendiri tak bisa dibilang murah. Maklum, komponen ini cukup rumit dan vital, karenanya harganya tak sembarang. Sialnya, hal ini justru dimanfaatkan sebagian pihak untuk mengeruk keuntungan dengan menjual aki rekondisi.

“Aki rekondisi itu maksudnya aki sudah uzur yang kemudian diperbaiki dan dijual kembali,” jelas Satriawan Agung Prabowo, Corporate Public Officer PT Wacana Prima Sentosa (WPS), selaku Agen Pemegang Merek Massiv Batteries. Idealnya, ketika aki sudah tidak digunakan oleh pemiliknya, harus dihancurkan. Hal ini lantaran kemampuan aki untuk menyimpan listrik memang sudak tak prima lagi.

Harga aki mobil pada kondisi baru mulai Rp 500 ribuan hingga lebih dari RP 2 jutaan tergantung tipe dan jenisnya. Baterai rekondisi, ditawarkan oknum dengan harga bisa setengahnya. “Tak jarang pula yang menawarkan harga sedikit lebih murah karena fisik aki masih terlihat bagus,” imbuh pria yang akrab disapa Tumenggung itu.

Oknum melakukan rekondisi dengan tujuan membuat aki kembali bisa digunakan. Caranya, mengganti elemen-elemen yang sudah payah kemudian diisi kembali dayanya. “Bahkan kadang ada yang cuma dibersihkan lalu dijual lagi setengah harga,” imbuh Muksin, Technical Operational Fast, selaku distributor resmi aki Massiv.

Berbahaya? Tentu saja tidak. Aki ini tak akan meledak atau bocor jika memang tidak rusak fisiknya. Kendaraan Anda tetap bisa dinyalakan ketika menggunakan aki rekondisi. Namun sialnya, aki yang harusnya mampu bertahan minimal setahun dalam kondisi prima, lemah penyimpanannya dalam waktu yang singkat. “Kadang cuma beberapa bulan, dan pemilik mobil harus beli (aki) lagi,” tambah Muksin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Lantas bagaimana mengenali ciri aki rekondisi? “Biasanya terlihat dari terminal dan fisik aki. Kutub atau terminal aki rekondisi umumnya sudah tergores karena pernah digunakan. Badan aki juga terlihat gembung karena sudah terjadi proses kimiawi di dalamnya,” tutur Muksin. Selain itu, bagian tutup aki dan tubuhnya juga biasanya terlihat tak lagi rapat karena pernah dibuka. Variabel lain yang dapat ditilik, warnanya yang sudah kusam.

Umumnya, aki seperti ini dijual di pinggir jalan via kios-kios kecil. Kios besar yang sudah berlisensi seperti Fast, Shop and Drive, Ace Hardware umumnya tak berani mempertaruhkan kredibilitas tokonya demi meniagakan aki rekondisi.

Sumber: Oto.com