Sukses

Mau Offroad, Begini Cara Pakai Sistem 4WD yang Benar

Mobil dengan sistem penggerak four-wheel-drive (4WD) diciptakan untuk memiliki kemampuan melewati medan-medan yang berat alias melahap medan offroad.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan sistem penggerak four-wheel-drive (4WD) diciptakan untuk memiliki kemampuan melewati medan-medan yang berat alias melahap medan offroad. Dari masa ke masa sistem penggerak ini berevolusi, salah satunya adalah kehadiran sistem penggerak all-wheel-drive (AWD).

Dilansir popularmechanics, pada umumnya sistem penggerak AWD tidak memiliki opsi untuk mematikan sistem tersebut dan bekerja secara otomatis sepenuhnya. Sedangkan mobil 4WD memiliki beberapa pengaturan yang dapat dipilih menyesuaikan kondisi medan. Beberapa di antaranya adalah 2WD, 4WD Auto, 4WD High dan 4WD Low. Bagaimana cara memilihnya?

2WD, 4WD Auto, atau 4WD High?

Jika Anda memiliki mobil dengan pilihan 2WD atau 4WD Auto, pilihan 4WD Auto akan bermanfaat saat jalanan basah. Pilihan 2WD memberikan keuntungan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan memperpanjang umur sistem penggerak roda depan.

4WD High akan lebih cocok jika Anda perlu melewati jalanan rendah traksi seperti kubangan lumpur dengan kecepatan relatif tinggi.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan 4WD Low?

4WD Low sebaiknya digunakan untuk melahap medan offroad dengan kecepatan ekstra rendah. Bayangkan Anda perlu keluar dari jebakan pasir atau lumpur yang membutuhkan torsi melimpah.

Mematikan Fitur Kontrol Traksi

Satu hal yang penting sebelum bermain tanah adalah mengatur fitur kontrol traksi. Fitur ini berperan penting untuk menjaga stabilitas mobil. Namun, di beberapa kondisi sebaiknya Anda mematikan fitur ini. Misalkan saja Anda terjebak di lumpur, pasir, atau salju. Fitur kontrol traksi akan membuat Anda terjebak, dan sedikit spin pada roda dan momentum akan membantu Anda keluar dari situasi tersebut.

 

Â