Liputan6.com, Jakarta Pada event Safety Riding Training & Slalom Competition yang digelar PT Astra Honda Motor (AHM) di Safety Riding Center Wahana Jatake, Tangerang, Sabtu (8/12), ada penampakan yang menarik. Dari 20 peserta yang mengikuti seleksi untuk bisa menjajal Motor MotoGP Marc Marquez versi jalan raya yakni Honda RC213V-S, tampak turut serta satu perempuan dari belasan peserta.
Dia adalah Tere Rosiana Putri asal Bekasi. Perempuan yang bergabung dalam Komunitas CBR Rider Bekasi ini tercatat sebagai peserta Safety Riding Training & Slalom Competition setelah dirinya terpilih pada kuis social media MotoGP Street Experience RC213V-S.
Menjadi satu-satunya perempuan yang mengendarai Honda CBR di Wahana Jatake Sabtu siang itu tak membuat Tere canggung. Selama seleksi dan test drive, Tere terlihat mudah sekali membaur dengan peserta lain. Dirinya pun menjadi sasaran mata-mata kamera. Puncaknya tentu saja ketika sudah mengendarai motor, mata-mata kamera tertuju padanya.
Advertisement
Namun, sayang ketatnya persaingan dan kemampuan peserta lain membuat Tere harus gagal melaju seleksi tahap ke-2. Seperti diketahui, di Safety Riding Training & Slalom Competition untuk memilih 10 finalis terbaik, peserta melalui 3 tahapan seleksi. Pertama mengendarai CB150R, CBR 250RR, dan CB500F. Di masing-masing tahapan, tiga peserta dengan poin terendah akan gugur dan tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Meski gagal menjadi finalis top 10, pemilik Honda CBR 250RR ini mengaku tetap bahagia memiliki kesempatan untuk Safety Riding Training & Slalom Competition dengan motor Honda CBR.
"Agak kecewa dengan hasilnya, tapi perasaan tetap senang dan bangga bisa bersaing dengan cowok-cowok. Di sini kan aku wanita sendiri, apalagi sehari-hari aku memang lebih sering pegang matic ketimbang motor CBR. Jadi, rasanya beda banget," kata Tere yang dari awal sangat berharap bisa mencoba CB500F.
Mahir Slalom Sebelum Kendarai Honda RC213V-S
Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan untuk bisa menunggangi sepeda motor Honda RC213V-S yang berharga Rp 7 miliar, para pengguna Honda CBR harus melalui seleksi yang uniknya adalah berupa trek slalom.
"Kenapa pakai seleksi sistem slalom kok enggak di sirkuit. Ini (melihat) kendali emosi teman-teman. Karena teman-teman berada di bawah tekanan, saya harus cepat nih. Nah, di situ akan kelihatan, mampu atau enggak kendalikan emosi. Kalau tidak bisa kendalikan di sirkuit bisa fatal," kata Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM).
Penilaian utama dalam seleksi melalui slalom adalah siapa yang paling cepat tetapi juga paling bersih. Dalam prosesnya, penilaian tersebut terbagi dalam faktor-faktor penting. Di antaranya konsentrasi, teknik pengereman, kelincahan, kemampuan bermanuver dan teknik mengambil tikungan.
Terlepas dari tantangan yang dihadapi Tere, Safety Riding Training & Slalom Competition menjadi pengalaman besar buat dirinya. Sebabnya merupakan slalom pertama dengan Motor CBR. Ke depannya, Tere pun berharap agar MotoGP Street Experience RC213V-S kembali hadir di tahun depan dan peserta perempuan bisa dibedakan.
Tak lupa, Tere juga memberikan pesan kepada para finalis terpilih agar nantinya berkompetisi dengan baik dan hati-hati.
"Kalau nanti turun di sirkuit, jaga motornya dengan baik, jangan sampai jatuh karena harganya miliaran," kata Tere.
Safety Riding Training & Slalom Competition merupakan bagian dari acara MotoGP Street Experience. Program spesial ini dihadirkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengapresiasi pemilik Honda CBR Series. Rangkaian MotoGP Street Experience RC213V-S lainnya adalah CBR Race Day Seri ke-3 di Sirkuit Sentul yang digelar pada 9 Desember 2018.
Sebagai seri terakhir di tahun ini , gelaran ICE Day diikuti oleh 250 starter yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 55 Juta. Mengusung tema “It’s Time for Total Control,” ICE Day kali ini diramaikan dengan hadirnya pebalap-pebalap dan juga mekanik Astra Honda Racing Team (AHRT) yang telah memiliki pengalaman di ajang balap internasional. Kehadiran para pebalap dan mekanik AHRT tentunya memberikan kesan bagi para peserta ICE Day.
(*)