Liputan6.com, Jakarta - Suzuki memiliki satu model yang legendaris. Ya, model tersebut, adalah Hayabusa, yang didaulat sebagai roda dua hyper sport tercepat sejagad.
Namun, penggemar sepeda motor asal Jepang ini harus siap-siap bersedih. Pasalnya, pabrikan berlambang huruf 'S' ini bakal menyuntik mati Hayabusa setelah 20 tahun mengaspal di dunia.
Melansir Autoportal.com, langkah ini diambil karena mesin Suzuki Hayabusa saat ini tidak memenuhi standar emisi gas buang Euro4.
Advertisement
Baca Juga
Untuk pasar Amerika Serikat, Suzuki Motorcycle diberi waktu dua tahun untuk menghabiskan stok Hayabusa. Sementara di pasar Eropa, motor gede (moge) legendaris ini masih boleh dijual sampai akhir 2018, meskipun begitu proses produksinya di Jepang sudah dihentikan.
Suzuki Hayabusa pertama kali dirilis pada tahun 1998. Setahun kemudian, sportbike yang memiliki kode GSX-R1300 ini mampu memecahkan rekor sepeda motor massal tercepat di dunia dengan kecepatan mencapai 310 km/jam.
Performa dahsyat tersebut, ditunjang dengan mesin 4-silinder inline DOHC berkapasitas 1.340 cc. Unit ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 195,7 Tk dengan torsi maksimum mencapai 154 Nm.
Performa Suzuki Hayabusa yang mengerikan juga tidak terlepas dari bobotnya yang ringan, hanya 220-266 kg.
Selanjutnya
Sektor sasisnya pun mendukung untuk melaju kencang. Pasalnya, Suzuki Hayabusa menggunakan rangka twin-spar dan pelek berbahan aluminium. Selain itu, desainnya yang waktu itu dianggap aneh, tapi justru mendukung aerodinamikanya.
Kabarnya, Suzuki Jepang berencana untuk menghidupkan kembali hyperbike ini. Berdasarkan prediksi yang dibuat oleh Young Machine, media otomotif Jepang, Suzuki Hayabusa nantinya akan dibekali lampu-lampu LED dan yang menarik, kehadiran aero-fairing lengkap dengan winglet layaknya motor MotoGP.
Advertisement