Liputan6.com, Jakarta - Persaingan di pasar low multi purpose vehicle (LMPV) tahun depan bakal kembali sengit. Pasalnya, penguasa pasar, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia model baru kemungkinan besar bakal hadir awal tahun depan, dan bakal kembali menyerang balik pendatang baru, Mitsubishi Xpander.
Menanggapi model baru Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang bakal hadir, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bakal menyiapkan strategi untuk menghadang kedatangan model sejuta umat tersebut.
"Tentunya kami sudah membaca itu. Kami juga akan membuat strategi-strategi untuk mengcounter itu, tunggu tanggal mainnya," jelas Head of Sales & Marketing Group PT MMKSI, Imam Choeru Cahya, saat berbincang dengan wartawan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ketika ditanya lebih detail terkait strateginya tersebut, pabrikan berlambang tiga berlian ini masih belum bersedia menginformasikannya lebih lanjut.
Apakah strategi tersebut, adalah melalukan facelift untuk Mitsubishi Xpander? "lihat saja nanti," pungkasnya.
Untuk diketahui, penjualan Mitsubishi Xpander sendiri memang masih cukup tinggi sejak pertama kali diluncurkan.
Jumlah pemesanannya sendiri, sudah sekira 115 ribuan unit, dan untuk yang belum dikirim sebanyak 12 ribuan unit, dan bisa terselesaikan satu sampai satu setengah bulan.
Mitsubishi Ogah Xpander Jadi Taksi
Small MPV PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Xpander semakin memantapkan posisinya sebagai senjata baru. Setelah menorehkan penjualan yang cukup positif di segmen retail, model yang pertama kali meluncur di gelaran GIIAS 2017 ini mulai menyasar untuk segmen fleet atau pembeli borongan.
Untuk penjualan fleet terbesar Mitsubishi Xpander sendiri ditunjukan untuk Garuda Indonesia, dengan jumlah pesanan hingga 401 unit.
Lalu, apakah pabrikan berlambang tiga berlian ini berniat untuk menjadikan Mitsubishi Xpander menjadi taksi?
Dijelaskan Head of MMC Sales and Marketing Group PT MMKSI, Imam Choeru Cahya, saat ini pihaknya masih belum tertarik untuk menjadi Mitsubishi Xpander menjadi taksi.
"Ke depannya juga belum tahu. Sampai saat ini, kita masih menjaga prioritas untuk segmen retaul, kedua fleet yang non taksi juga cukup banyak yang belum kami penuhi." jelas Imam di sela-sela peresmian Mitsubishi Xpander menjadi kendaraan operasional Garuda Indonesia, di Terminal 3, bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (11/12/2018).
Lanjut Imam, pihaknya saat ini masih berkonsentrasi untuk memenuhi permintaan retail yang masih sekitar 12 ribuan unit. Diharapkan, dalam jangka waktu satu sampai satu setengah bulan, unit Mitsubishi Xpander untuk konsumen sudah selesai dikirim.
"Tinggal nantinya akan kami buat strategi lagi memaintance SPK permintaan retail, dan mengembangkan ke segmen fleet. Karena kami sudah percaya diri, jadi kalau ada fleet kami bisa cepat penuhi," tegasnya.
Untuk diketahui, jumlah yang dipesan Garuda Indonesia sendiri, sekitar 401 unit, dengan tahap pertama pengiriman sebanyak 119 unit yang pada Oktober 2018, dan tahap kedua pada Desember 2018 sebanyak 282 unit.
Advertisement