Sukses

Sambut 2019, Honda Siapkan Banyak Produk Baru

Honda hingga saat ini masih menjadi penguasa di pasar roda dua nasional. Pangsa pasar pabrikan berlambang sayap mengepak itu lebih dari 70 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Honda hingga saat ini masih menjadi penguasa di pasar roda dua nasional. Pangsa pasar pabrikan berlambang sayap mengepak itu lebih dari 70 persen.

Salah satu cara yang bakal diterapkan untuk mempertahankan posisinya adalah dengan menghadirkan model baru.

Terkait hal ini, GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin menyebut tahun depan bakal banyak kejutan.

"Yang pasti tahun depan akan ada model-model yang atraktif, yang sangat menarik. Ditunggu saja," terangnya akhir pekan lalu di Maratua, Kalimantan Timur.

Sayangnya ia enggan membeberkan secara rinci model apa saja yang mengalami penyegaran. Namun yang pasti, akan ada banyak model baru yang dirilis.

"Ada yang ganti striping saja, ada juga yang perubahannya drastis, ada produk baru juga. Banyak lah," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Optimisme Honda Jelang Pergantian Tahun

PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek sepeda motor Honda optimistis mampu mencapai target penjualan yang ditetapkan di tahun ini.

"Menjelang akhir tahun kami prediksi target sekira 4,7 juta bisa achieve," terang Ahmad Muhibbuddin GM Corporate Communication AHM baru-baru ini di Maratua, Kalimantan Timur.

Ia pun memperkirakan pasar di tahun depan tak jauh beda dengan tahun ini. Oleh karena itu, target yang dipatok untuk tahun depan kurang lebih sama.

"Tahun depan kami prediksi (pasar sepeda motor) relatif sama dengan tahun ini. Tapi kami akan lihat nanti, kalau pasar stabil ada kecenderungan naik, ada optimisme yang sama. Karenanya target kami kunci di angka 4,5 sampai 4,7 juta," katanya.

Lebih lanjut pria yang karib disapa Muhib menyampaikan, meski tahun depan akan ada momen besar seperti pemilihan presiden, hal itu tidak serta-merta memengaruhi penjualan sepeda motor. Ia justru meyakini kondisi perekonomian di tahun depan bakal membaik.

"Faktor politik tidak terlalu berpengaruh, tapi kami melihat tahun depan secara ekonomi ada potensi yang baik. Namanya harapan, mudah-mudahan komoditi naik, batubara juga kembali naik dan banyak yang meprediksi perekonomian tahun depan lebih baik," pungkasnya.