Liputan6.com, Sidoarjo - Honda Asia-Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2018 yang merupakan kompetisi keterampilan teknisi tingkat Asia Oceania kembali digelar. Kali ini, Indonesia jadi tuan rumah dan gelaran dua tahunan tersebut berlangsung di MPM Learning Centre, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, 19-20 Desember 2018.
Untuk kali ini, setidaknya ada empat teknisi bengkel resmi sepeda motor Honda (AHASS) ikut bersaing memperebutkan gelar sebagai yang terbaik se-Asia Oceania, dan diikuti 23 teknisi sepeda motor Honda dari delapan negara.
Advertisement
Baca Juga
Menurut General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Wedijanto Widarso, dengan adanya acara ini diharapkan semakin memotivasi teknisi Honda di seluruh Indonesia untuk menunjukkan skill terbaiknya dalam memberikan pelayanan purnajual terbaik ke konsumen.
”Ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh pada kompetisi digunakan sebagai peningkatan kualitas layanan terbaik bagi konsumen sepeda motor Honda di Indonesia,” kata Wedijanto saat ditemui di sela acara.
Wedijanto juga menyatakan, keikutsertaan para peserta dari Indonesia sekaligus sebagai ajang pembuktian kemampuan teknisi Honda Indonesia di ajang internasional.
Adapun keempat teknisi AHASS yang turut bersaing dalam acara ini antara lain M. Ahi Wahyuni dari Purwakarta, Nispi Rohmansyah dari Sukoharjo, Tedi Eka Budiana dari Yogyakarta, dan Dodik Kuswinarno berasal dari Surabaya. Keempat teknisi asal Indonesia ini memperebutkan gelar di dua kelas. Untuk Ahi dan Nispi, ikut dalam kelas sepeda motor reguler, sedangkan Tedi dan Dodik bersaing di kelas big bike.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kehebatan Teknisi Indonesia
Dalam kategori motor reguler, Ahi, pria berusia 32 tahun ini merupakan teknisi Daya Motora Purwakarta. Dia menggenggam jawara Kontes Teknisi Honda Nasional 2017.
Sedangkan Nispi yang masih berusia 28 tahun adalah Service Advisor dari Astra Motor Solo Baru-Sukoharjo, dan menjadi juara kedua di kontes dan tahun yang sama. Nispi juga menjadi peraih gelar pertama Service Advisor National Contest 2018.
Sementara itu, Tedi yang berusia 30 tahun turun tangan di kategori Big Bike. Dia sehari-hari menjadi teknisi Big Bike di Astra Motor Yogyakarta adalah pemenang kedua Kontes Teknisi Honda Nasional kategori Big Bike. Sedangkan Dodik yang berusia 31 tahun berasal dari Mitra Pinasthika Mulia Surabaya adalah juara pertamanya.
Sebelum melangkah ke ajang bergengsi ini, keempat teknisi Honda tersebut harus melewati tahapan seleksi yang melibatkan sekitar 20 ribu teknisi dan service advisor terbaik se-Indonesia di Astra Honda Training Center (AHTC), 26-31 Juli 2018 silam.
Setelah terpilih, mereka melewati tahapan try out sebagai bekal menghadapi kontes teknisi Honda terbesar se-Asia-Oceania 2018, dilakukan di AHTC Jakarta dan MPM Learning Centre, Surabaya.
Dari berbagai pelatihan, keempat wakil Honda dibekali dengan materi terkait kontes, lengkap dengan simulasi layaknya lomba seperti tes teori, praktik meja, dan pemecahan masalah.
Adapun acara Honda Asia-Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2018 menguji para teknisi dengan materi uji yang lengkap berupa studi kasus sepeda motor Honda.
Uji teori meliputi pengetahuan mesin, rangka, kelistrikan, dan teknologi terbaru sepeda motor Honda. Sementara uji praktik meliputi perawatan, analisa teknis dan troubleshooting sepeda motor Honda.
Advertisement