Liputan6.com, Jakarta - Belum genap setahun masa hidupnya, Ducati Panigale V4 sudah lima kali dipanggil kembali oleh dealer untuk pemeriksaan terkait kesalahan pada bagian tertentu.
Recall terbaru untuk Panigale V4 pada bagian timing chain tensioner, berisiko kendor dan menyebabkan kebocoran oli dari baut pengaturan.
Advertisement
Baca Juga
Oli kemudian bisa mengalir ke bagian ban belakang. Pada poin ini menjadi serius. Bayangkan kalau ban belakang motor terkena oli. Akibatnya sangat fatal, ban kehilangan traksi dan cengkeraman, lantas kecelakaan menanti. Jadi pada recall terbaru, tak cuma motor yang kotor karena rembesan oli, potensi kecelakaan juga sangat tinggi. Beruntung perbaikan tak memakan waktu. Pengerjaannya juga sederhana. Bengkel hanya perlu mengencangkan bagian yang kendor.
Recall terbaru dikeluarkan pada 3 Desember 2018 dan menargetkan sekitar 1.502 unit Ducati Panigale V4 di Amerika Serikat. Angka itu termasuk varian model V4, V4 S dan V4 SP. Sedang di negara lain, kemungkinan recall karena kesalahan serupa juga ada, meski belum diumumkan. Dengan masalah terbaru ini, Ducati sudah lima kali melakukan panggilan untuk Panigale V4. Recall satu kali saja sudah bikin orang mengerutkan dahi, apalagi sampai lima kali dalam kurun kurang dari setahun. Tambahan lagi, ini motor baru.
Sebelumnya, recall dilakukan terkait kebocoran oli pendingin mesin di semua lini Panigale V4. Risikonya, saat motor dipacu keras, pendingin oli bisa retak dan menyebabkan kebocoran. Kejadian pertama kali terdeteksi pada model di pasar Eropa. Recall lain untuk pasar Amerika Serikat. Kaca spion bisa kendor dudukannya akibat getaran dari mesin. Selain itu, ada juga recall untuk bagian knob gear shift yang mungkin lepas dari tuasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Recall Panigale V4 paling parah, adanya kesalahan pada sistem pembakaran yang menghasilkan kebocoran bensin. Kejadian terburuk menimpa pengendara di Kanada. Tiba-tiba Panigale V4 miliknya langsung terbakar bagian depannya.
Ducati Panigale V4, salah satu motor dengan mesin natural yang buas. Dibekali mesin 4-silinder 1.103 cc yang mampu menyemburkan torsi 124 Nm pada 10.000 rpm dan tenaga maksimal 214 PS pada 13.000 rpm. Sedang varian V4 S menyertakan sistem suspensi bermerek Öhlins dan roda yang ditempa. Varian V4 S Speciale termasuk edisi terbatas dengan pengembangan terfokus pada lintasan balap.
Sumber: Oto.com
Advertisement