Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini bakal diawali dengan peluncuran model baru dari mobil sejuta umat, Toyota Avanza, dan kembarannya Daihatsu Xenia. Mobil baru ini, layaknya jawaban PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan banyaknya penantang di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) di Indonesia.
Jika melihat kemunculan Toyota Avanza di pasar otomotif nasional, model ini menjadi salah mobil paling sukses.
Sejak awal diperkenalkan pada 2003, Toyota Avanza dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta kondisi geografis Indonesia.
Advertisement
Lalu, berapa banyak Toyota Avanza yang beredar di jalanan Indonesia?
"Penjualan Avanza yang menembus lebih dari 1,7 juta unit hanya untuk produk yang dipasarkan di Indonesia," ungkap Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun, Toyota Avanza kemudian mendapatkan saingan yang cukup berat, dengan kehadiran model baru, yaitu Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero.
Sebelum kehadiran dua model tersebut sebagai pesaing, sempat juga hadir Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Chevrolet Spin (penjualannya dihentikan karena gagal bersaing).
Selanjutnya
Lihat data wholesale Gaikindo di Januari-Juni 2018. Penjualan Avanza tercatat 39.455 unit, kalah tipis dari Xpander yang 39.948 unit. Meski periode Januari-Oktober, Avanza kembali unggul dari Xpander. Yakni 67.940 unit berbanding 66.125 unit.
"Kami bersyukur atas pencapaian ini dan berterima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan," tegas pria yang akrab disapa Soerjo ini.
Pria ramah ini juga merasa puas dengan capaian penjualan Avanza. Sebab, mobil Sejuta Umat itu masih menyumbangkan penjualan paling tinggi, yaitu antara 6.000-7.000 unit per bulan.
Dengan kehadiran Toyota Avanza baru ini, yang jika dilihat dari bocoran yang sudah beredar luas, bagaimana peluang Toyota Avanza untuk kembali bersaing dengan para kompetitornya, terutama dengan Mitsubishi Xpander?
Advertisement