Liputan6.com, Jakarta - Penjualan sedan di Tanah Air memang tidak sebesar segmen lainnya, seperti MPV ataupun SUV. Bahkan, karena sedan masuk golongan mobil mewah, dan dikenakan pajak 30 sampai 125 persen, sehingga harga jual model ini terlalu tinggi, dan tentunya tidak semenarik model lain.
Dengan kondisi seperti saat ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) malah menghadirkan sedan premium terbarunya, all new Toyota Camry. Model terbaru ini dibanderol Rp 646.659 juta sampai Rp 806.600 juta.
Baca Juga
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM, konsumen Toyota Camry saat ini berada di umur 40 tahun ke atas, yaitu para eksekutif dan juga pejabat pemerintah.
Advertisement
"Memang dengan mobil yang lebih agresif dan sporty, kami berharap menyasar konsumen yang lebih muda sekitar 30 sampai 35 tahun ke atas. Para eksekutif muda bisa melirik juga, karena dengan desain yang lebih bagus dan mesin yang baru, serta handling yang lebih baik, bagi yang senang mengendarai mobil sendiri sangat cocok," jelas Anton, di sela-sela peluncuran all new Toyota Camry, di Bluegrass, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2018).
Lanjut Anton, Toyota Camry jika di Indonesia memang termasuk sedan premium. Namun, untuk di Amerika Serika sendiri merupakan sedan kelas menengah. Jadi, untuk all new Toyota Camry ini tetap masuk ke konsumen retail dan juga fleet.
"Saya pikir, dengan ubahan desain ini tidak menggeser pasar. Retail dan fleet masih seimbang, walaupun mobil ini agresif tetap smart dan confidence, jadi sporty yang muda dan umur mapan. Jadi, saya pikir untuk kelas-kelas fleet pejabat dan lain-lain masih bisa digunakan," tegasnya.
Selanjutnya
Sebagai informasi, penjualan Toyota Camry memang sebagaian dari pasar fleet atau borongan, seperti eksekutif dan pemerintah, serta lainya.
Meskipun begitu, pihak Toyota tidak menyebutkan detail penjualan dalam jumlah banyak tersebut bisa mencapai berapa unit.
Advertisement