Liputan6.com, Jakarta - Produsen oli selalu menyesuaikan produknya dengan perkembangan teknologi sepeda motor. Bukan cuma kandungan zat pelumas namun juga tingkat kekentalannya mengikuti spesifikasi mesin.
Namun saat ini tidak sedikit pemilik sepeda motor yang masih bingung memilih pelumas yang sesuai dengan kebutuhan spesifikasi motornya. Sebenarnya mudah jika mengerti arti kode SAE pada oli.
Advertisement
Baca Juga
SAE sebenarnya kependekan dari nama badan Society of Automotive Engineers. SAE bisa dibilang adalah organisasi internasional yang indeks kekentalannya dipakai secara global. Dalam pengaplikasiannya di sebuah produk oli motor, nilai SAE contohnya ditulis 10W-40.
Arti SAE oli motor tersebut berarti oli itu memiliki sifat di suhu dingin seperti oli single grade SAE 10. Sedangkan pada suhu tinggi memiliki sifat seperti oli single grade SAE 40.
Intinya untuk mengetahui arti SAE oli motor adalah dengan berpatokan pada huruf W. Gampangnya, angka sebelum huruf W menandakan sifat oli motor di suhu dingin dan angka setelah huruf W menandakan sifatnya di suhu panas, kata Senior Marketing Manager TOP1 Oil Indonesia, Martin.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Nah yang harus ketahui juga adalah oli motor diformulasikan dengan menyesuaikan kondisi alam dan jenis atau tipe kendaraannya. Hal ini lah yang membuat kode SAE oli motor memiliki kode kekentalan yang beragam.Terutama untuk penggunaan di daerah dengan suhu ekstrem.
Setelah memahami arti SAE Oli motor, bikers juga harus paham pengaplikasian oli yang encer dan oli yang kental. Pada kondisi cuaca atau alam yang dingin, oli encer bakal lebih gampang mengalir. Sedangkan oli kental bisa berubah menjadi padat dan justru merusak mesin motor, dan mesin akan sulit dihidupkan.
Lalu pada kondisi mesin panas, oli motor encer nggak bisa ngasih efek pelumasan maksimal di dalam mesin. Maka dibutuhkan oli yang lebih kental, terangnya.
Sumber: Otosia.com
Â
Advertisement