Sukses

Mampukah Mitsubishi Xpander Mengulangi Torehan Positif Tahun Lalu?

Mitsubishi Xpander meraih torehan positif di awal-awal tahun kemunculannya. Dan tahun lalu (2018), menjadi titik puncak kesuksesan Xpander dengan pencapaian lebih dari 115 ribu unit

Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Xpander meraih torehan positif di awal-awal tahun kemunculannya. Dan tahun lalu (2018), menjadi titik puncak kesuksesan Xpander dengan pencapaian lebih dari 115 ribu unit dari Januari hingga Desember 2018.

Irwan Kuncoro selaku Director of Sales & Marketing Division MMKSI mengatakan, Xpander sebagai small-MPV unggulan Mitsubishi Motors telah mendapatkan penerimaan yang sangat baik. Hal tersebut tidak terlepas dari kesesuaian desain, fitur, performa dan kenyamanan yang ditawarkan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia.

"2018 merupakan tahun penting bagi sosialisasi Xpander kepada masyarakat, dan di tahun ini kami terus berusaha untuk melanjutkan kesuksesan aktivitas, capaian dan kontribusi Xpander serta meningkatkan layanan terbaik untuk konsumen dan masyarakat Indonesia," terang Irwan dalam keterangan resminya.

Performa Xpander di tahun lalu terbilang impresif. Mobil yang diproduksi lokal di kawasan industri GIIC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat, tersebut sempat beberapa kali melampaui penjualan penguasa di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), Toyota Avanza.

Di tahun Babi Tanah ini, perjalanan Xpander diperkirakan tak semulus tahun lalu. Pasalnya, pekan depan model terbaru Toyota Avanza bakal dirilis. Belum lagi, Nissan juga berencana menghadirkan Livina terbaru yang kabarnya menggunakan platform yang sama dengan Xpander.

Beruntung Xpander memiliki bekal cukup baik untuk mempertahankan tren positifnya, yaitu dengan mengandalkan fitur-fitur yang dimiliki. Salah satunya fitur keamanan dan keselamatan yang membawa Xpander merain rating bintang 4 dari ASEAN NCAP dengan skor 71,66 poin.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Secara umum fitur keselamatan pada mobil terbagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif. Keduanya berfungsi mengantisipasi potensi kecelakaan. Atau, jika sudah terjadi kecelakaan, fitur keselamatan itu mampu meminimalisasi dampak fatal.

Fitur keselamatan aktif bekerja sebelum atau mencegah terjadinya kecelakaan. Fitur keselamatan ini bekerja secara kompurterisasi, sebelum mobil hilang kendali atau akan menabrak.

Adapun fitur-fitur keselamatan aktif, adalah Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD), Active Stability Control (ASC), dan Hill Start Assist (HSA).

Sedangkan banyak fitur pasif, beberapa di antaranya adalah Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan Pretension dan Force Limiter, serta Isofix atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak.

Active Stability Control mencegah terjadinya over steer ataupun under steer saat manuver, termasuk struktur rangka bodi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) pada mobil Mitsubishi seperti di Xpander.

Ini adalah teknologi rangka bodi yang dibuat dari High Tensile Metal, sehingga bagian dalam kabin terlindungi dari benturan karena rangkanya lebih kuat.