Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran mobil kembali terjadi akhir pekan lalu. Bahkan, langsung ada dua mobil terbakar, yaitu Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1679 BMB di Tol Dalam Kota depan Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan. Kasus kedua, sebuah bus penumpang terbakar di tol ruas Cikampek yang mengarah ke Bandung, Jawa Barat pada Minggu (13/1/).
Jika melihat kasus kebakaran mobil, memang banyak faktor yang bisa mengakibatkan hal tersebut terjadi. Biasanya, paling banyak kasus kebakaran mobil memang karena adanya korsleting di bagian kelistrikan.
Menurut Service Manager Dealer Toyota Auto2000 Cabang Tebet, I Wayan Werta Yoga, mobil terbakar biasanya karena kendaraan tersebut berumur lama atau tua sekitar delapan tahun setelah produksi.
Advertisement
"Terutama mobil lama yang enggak pernah dirawat atau dicek pemiliknya. Biasanya mereka cuma mau ganti oli saja," ungkap Wayan kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Selain itu, mobil-mobil dengan usia tergolong lama, alias tua pada bagian jeroan seperti kabel mulai mengalami getas atau mengeras sehingga kelenturan dan kualitasnya berkurang.
Maka dari itu, Wayan menyarankan agar setiap 20 ribu km, mobil juga diperiksa menyeluruh bagian kabel-kabel.
Namun begitu, Wayan mengatakan, mobil lama atau tua pada dasarnya belum tentu bermasalah, selama sang pemilik rajin melakukan pengecekan secara menyeluruh dan mengetahui bagian-bagian apa saja yang berpotensi korsleting.
"Umumnya (korsleting) sering terjadi karena customer mengganti sendiri kabel dan lampu tidak sesuai standar. Seperti lampu besar tapi kabel kecil, Watt-ampere tidak sesuai dengan standarnya," tuturnya.
Masalah Sepele
Memang, dari dua kasus kebakaran mobil tersebut belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, kebakaran mobil karena kabel dan lampu tidak standar paling besar kemungkinannya bisa terjadi.
"Terlebih jika kabel dan lampu tidak standar dan tidak sesuai dengan daya terpasang," tambah Wayan.
Kabel dan lampu pada mobil sama seperti yang ada di rumah. Harus rajin dicek secara berkala.
Sebab, kabel bisa membuat getas dan struktur kabel akan berubah ketahanannya. Belum lagi kabel mengalami gesekan-gesekan saat mobil melaju, sehingga bisa terkelupas lalu terjadi korslet.
"Korslet itu kabel dengan kabel bertemu. Tapi bisa jadi ada cairan yang menjadi korslet. Kalau korslet, ketahannya jadi lebih besar, lalu akan timbul panas, maka panas itu akan membuat meleleh di bagian rumah lampu," pungkasnya.
Advertisement