Liputan6.com, Jakarta - Semua komponen pada sepeda motor memiliki masa pakainya. Bahkan, bagian motor yang tak terpikirkan juga bisa rusak, misalkan piston yang berada di dalam ruang mesin
Terkadang karena satu atau dua hal, piston lebih cepat rusak dari jangka waktu normalnya. Mengapa bisa demikian? Bisa jadi karena kamu kurang rajin merawat komponen penting yang satu ini. Padahal, fungsi piston sangat vital.
Advertisement
Baca Juga
Piston berperan mengubah tekanan hasil pembakaran menjadi dorongan dan mengompres campuran bahan bakar serta udara. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui beberapa penyebab dasar yang bisa membuat piston cepat rusak. Tujuannya tidak lain agar usia komponen tersebut bisa awet.
Bagaimana caranya? Yuk, langsung saja simak tiga hal yang sering menjadi penyebab kerusakan piston:
1. Menggunakan Oli Berkualitas RendahÂ
Hampir semua komponen pada motor kamu akan lebih awet jika kamu rajin mengganti oli secara teratur. Apalagi jika kamu termasuk biker yang setiap hari beraktivitas menunggangi sepeda motor.
Tidak heran jika piston kamu rusak ketika lebih memilih menggunakan oli yang kualitasnya belum bisa dipercaya. Jangan coba-coba mengejar harga yang lebih murah, maka pilihan oli jatuh pada kualitas jelek. Padahal, harga oli dari merek terkenal juga cukup terjangkau, kok!
Jika oli tidak berkualitas, piston akan lebih mudah rusak karena bakal tergerus ketika bergesekan dengan dindingnya. Lain cerita jika oli yang melumasinya kualitasnya bagus. Pastikan pula kekentalan oli sesuai dengan mesin motor supaya proses pelumasan berlangsung sempurna.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Mengisi Bahan Bakar dengan Oktan RendahÂ
Bahan bakar beroktan rendah juga punya peran dalam mengakibatkan piston motor kamu cepat rusak. Banyak pengendara motor yang masih menyepelekan penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi. Biasanya, harga yang lebih mahal menjadi alasan utama.
Padahal, menggunakan bahan bakar beroktan tinggi punya banyak keuntungan. Salah satunya adalah menjaga kondisi piston motor kamu tetap prima. Mengapa bisa demikian? Karena bahan bakar yang kualitasnya buruk dapat menimbulkan residu bahkan kerak pada kepala piston.
Hasilnya adalah kinerja piston menjadi beran, kurang maksimal dan proses pembakaran pun tidak terlalu optimal. Dengan memakai bahan bakar beroktan tinggi yang timbalnya rendah, proses pembakaran akan jauh lebih bersih dan potensi timbulnya kerak bisa minimal.
3. Terjadi Tabrakan antara Piston dan Klep
Penyebab ketiga yang bisa merusak piston adalah terjadinya tabrakan antara piston dan klep. Tabrakan antara piston dan klep sesungguhnya bukan hal yang umum terjadi. Apa penyebabnya?
Banyak biker yang beranggapan bahwa terjadinya tabrakan antara piston dan klep disebabkan oleh penggunaan piston yang tidak sesuai dengan spesifikasi aslinya. Misalnya memakai piston dengan diameter lebih besar dan panjang dari seharusnya. Karena itu, jangan sembarang menggantinya ya!
Itulah 3 hal utama yang biasanya menjadi penyebab kerusakan piston motor kamu. Kalau sudah tahu, tentunya kamu bisa menghindari di masa depan dan tidak terjatuh kembali di lubang yang sama, bukan?
Sesungguhnya tidak ada yang sulit dalam perawatan piston . Kamu hanya perlu melakukan beberapa hal standar yang bisa dibilang tidak terlalu menyita waktu, asalkan selalu rutin dan tidak pernah terlewatkan.
Sumber: review.bukalapak.com
Advertisement