Sukses

Fantastis, Toyota Supra Rakitan Pertama Laku Rp 30 Miliar

Menjadi pemilik mobil sport dengan kode pertama menjadi kebanggaan sendiri. Seperti unit Toyota Supra 2020 pertama yang diproduksi.

Liputan6.com, Arizona - Menjadi pemilik mobil sport dengan kode pertama menjadi kebanggaan sendiri. Seperti unit Toyota Supra 2020 pertama yang diproduksi.

Masih ingat soal kebocoran gambar asli Supra A90, yang kemudian versi yang ada di gambar itu dikabarkan dilelang? Yup, versi produksi paling pertama itu dilelang oleh Barret-Jackson. Diberitakan Motor1, nilai lelang Supra 2020 benar-benar fantastis.

Jika dulu hal yang sama dilakukan ileh Shelby GT500 yang laku di pelelangan sebesar USD 1,1 juta, kini Supra bahkan laku hingga USD 2,1 juta atau setara dengan Rp 29,8 miliar (Kurs USD 1 = Rp 14.175). Hasil lelang ini sepenuhnya akan disumbangkan untuk yayasan American Heart Association and Bob Woodruff Foundation.

Lalu, apa spesialnya Toyota Supra produksi perdana ini?

Supra 2020 ini memiliki Vehicle Identification Number (VIN) unik, yakni VIN 20201. Angka 2020 menandakan kembalinya si legenda Supra dan angka 1 adalah model produksi pertama yang dikeluarkan pabrikan.

Selain itu, tampilannya juga menggunakan kombinasi warna yang menarik yakni bodi matte grey, spion merah, dan pelek matte black. Interiornya berwarna merah dan hitam plus bahan carbon fiber.

Versi produksi pertama ini juga mendapatkan tanda tangan CEO Toyota, Akio Toyoda, di bagian kap mesin. Pemilik juga mendapatkan akses penuh kelas VIP untuk merasakan trek balap, termasuk kustomisasi dari profesional, dua akses VIP, dan akses Toyota Owners 400.

Sumber: Otosia.com

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Rahasia di Balik Diadopsinya Mesin BMW oleh Toyota Supra

Toyota diketahui berkolaborasi dengan BMW dalam mengembangkan mobil sport. Salah satu karya hasil kolaborasi itu adalah mesin yang digunakan oleh BMW Z4.

Mesin 3.0L inline 6-silinder itulah yang juga akan menjadi jeroan Toyota Supra generasi kelima. Meskipun mesin itu akan tetap di-tune oleh Toyota untuk disesuaikan dengan gayanya, tapi penggunaan mesin ini seolah Toyota tak mau mengembangkan mesin sendiri.

 
 

Pada wawancara dengan Autonews Eropa, Chief Engineer Toyota Supra, Tetsuya Tada mengatakan bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya keputusan ini juga ada hubungannya dengan permintaan konsumen.

Hal yang paling utama saat Toyota memutuskan membangkitkan Supra kembali adalah melanjutkan mesin 6-silinder. Berdasarkan hasil survey konsumen, hal ini adalah suatu keharusan, mengingat keempat generasi sebelumnya memiliki mesin inline 6-slilinder.

Toyota Supra juga disebut bukan akan menjadi volume maker bagi Toyota sendiri. Didukung alasan bisnis itulah, mesin BMW Z4 roadster menjadi pilihan yang paling logis bagi Toyota.

Menggunakan mesin hasil kerjasama dengan BMW akan lebih mudah daripada mengembangkan mesin inline 6-silinder sendiri.

 

Mesin asal Bavarian ini disetel oleh para insinyur Toyota untuk Supra. Seperti transmisi 8-percepatan dan chassisnya. Beberapa hari lalu Toyota juga memamerkan suara mesin Supra, sebelum diluncurkan di Detroit bulan depan.

Toyota pun telah mengonfirmasi bahwa Supra akan memiliki tenaga lebih dari 300 hp, tapi unit mesin 3.0L itu harusnya mampu lebih dari itu, minimal 382 hp dan torsi 369 lb-ft, sama seperti pada Z4 M40i.

Kabarnya, Toyota juga akan menghadirkan versi mesin lebih kecil, yakni menggunakan mesin 2.0L 4-silinder yang bertenaga 262 Tk, seperti yang dilansir dari Carbuzz. Bisa jadi versi entry level ini akan memiliki harga yang lebih murah.

Sumber: Otosia.com

Â