Liputan6.com, Palo Alto - Tesla akan kembali memecat karyawannya. Sebelumnya, Tesla pernah memecat 9 persen dari total pekerjanya pada Juni 2018. Namun pada pemecatan pertama, Tesla memperkerjakan karyawan baru untuk meningkatkan produksi Model 3.Â
Mengutip Carscoops, kali ini sebanyak 7 persen yang akan dirumahkan. Itu berarti ada 3.000 pekerja yang akan kehilangan pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
Menurut surat elektronik pemberitahuan yang dikirim ke seluruh karyawan itu, hal ini dilakukan untuk efisiensi demi membuat Tesla Model 3 punya harga murah. Dilansir Bloomberg, pengumuman itu menyebabkan harga saham Tesla turun sebesar 8,4 persen sebelum perdagangan reguler Amerika Serikat dimulai.
"Sayangnya kami tak punya pilihan lain selain mengurangi jumlah karyawan full-time sekitar 7 persen," tulis penjelasan pada surat elektronik perusahaan.
Selagi melakukan perampingan ini, Tesla akan terus meningkatkan produksi Model 3 dan melakukan perbaikan teknik hingga beberapa bulan mendatang. Pabrikan yang berbasis di Palo Alto juga mengakui untuk meluncurkan Tesla Model 3 di semua pasar pada bulan Mei 2019 untuk menjangkau pasar yang lebih besar.
"Kami menghadapi pesaing besar, maka efeknya adalah Tesla harus bekerja lebih keras daripada produsen lain untuk bertahan hidup sambil membangun produk yang terjangkau dan berkelanjutan," tandas pihak Tesla.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Siap Melawan Tesla, Nissan Perkenalkan Mobil Listrik Sedan IMs
Nissan terlihat semakin serius menggarap pasar mobil listrik. Baru-baru ini, pabrikan asal Jepang tersebut memperkenalkan mobil konsel listrik bernama Nissan IMs di North American International Auto Show 2019, Detroit.
Nissan IMs Concept hadir dengan desain baru yang revolusioner. Bagian interior mobil ini terbilang unik dengan konsep tempat duduk 2+1+2 untuk menciptakan segmen kendaraan yang benar-benar baru. Sedan sport bertenaga listrik ini berpenggerak all-wheel drive serta mampu berkendara otonom secara penuh.
Â
BACA JUGA
Â
 "Konsep Nissan IMs yang berbeda ini mewakili kelahiran segmen kendaraan yang sama sekali baru," ujar Denis Le Vot, Wakil Presiden Senior sekaligus Ketua Komite Manajemen, Nissan North America.
Le Vot juga mengumumkan setelah peluncuran Nissan LEAF e+ di Consumer Electronics Show 2019, Nissan akan kembali merilis 7 kendaraan listrik baru di 2022.
IMs Concept memiliki desain eksterior dan interior unik dengan teknologi Nissan Intelligent Mobility. Nissan memiliki visi perusahaan yaitu untuk mengubah sumber tenaga mobil menjadi full elektrik yang dapat berjalan sendiri dan terintegrasi ke dalam masyarakat.
Mobil ini sepenuhnya mengadopsi tiga pilar Nissan Intelligent Mobility yaitu Intelligent Driving, Intelligent Power, dan Intelligent Integration. IMs Concept ini memiliki tujuan untuk menciptakan masrayakat aktif yang diimplementasikan dalam bentuk kendaraan listrik yang dapat berkendara secara nirsopir dan memiliki teknologi konektivitas, jelas Le Vot.
Mobil konsep Nissan ini ditenagai sepasang motor listrik yang diletakkan di bagian depan dan belakang kendaraan. Dengan meletakan motor listrik di 2 posisi berbeda, distribusi bobot menjadi lebih ideal serta mampu meningkatkan traksi dan kemampuannya melibas tikungan.
Keandalannya dalam menikung tak terlepas dari penggunaan air-suspension canggih. Peredam kejut tersebut dapat beradaptasi otomatis dengan kondisi jalanan yang berbeda.
Dua motor listrik pada mobil ini menghasilkan tenaga 483 Tk dan torsi 800 Nm serta baterai 115 kwh yang dapat berjalan hingga 611 km untuk sekali pengisian daya.
Sumber: Otosia.com
Advertisement