Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara dan penumpang mobil, wajib hukumnya untuk menggunakan seatbelt atau sabuk pengaman. Hal tersebut, untuk mengurangi risiko yang menyebabkan luka hingga kematian jika terjadi kecelakaan.
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, penggunaan sabuk pengaman juga untuk menahan posisi badan untuk tetap berada di jok, dan tidak terhempas saat mengalami benturan akibat kecelakaan. Tentu hal ini penting, karena terkait keselamatan kita sendiri. Kendati demikian, masih banyak orang menyepelekan dan menganggap yang wajib memakai hanya yang berada di kursi depan.
Advertisement
Baca Juga
Nyatanya, baik itu yang duduk di depan maupun di belakang, semuanya diharuskan memakai sabuk pengaman. Namun lagi-lagi, masyarakat seolah tidak mengindahkan hal tersebut. Padahal hal tersebut merupakan aturan keselamatan berkendara bagi diri sendiri maupun lainnya yang berada di satu kendaraan.
Sangat penting menggunakan sabuk pengaman saat bepergian atau berkendara dengan memakai mobil, karena sejatinya bukan hanya penting bagi sopir dan penumpang depan, bagi tiap penumpang adalah wajib dan penting.
Tak jarang, bahkan hampir kebanyakan orang menganggap penggunaan sabuk pengaman supaya tidak ditilang saja. Padahal efeknya sungguh fatal apabila kita mengabaikan penggunaan sabuk pengaman. Terutama pada keselamatan kita saat kecelakaan tidak dapat terhindarkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Nyatanya, beberapa kasus kecelakaan yang sering terjadi adalah justru penumpang baris kedua dan terakhir yang mengalami cedera lebih parah. Hal ini salah satu penyebabnya adalah tidak memakai safety belt atau sabuk pengaman.
Mengapa demikian? Alasannya saat penumpang yang tidak menggunakan sabuk pengaman terutama penumpang di bagian belakang, baik kedua maupun terakhir akan mengalami efek seperti bola pinball yang memantul dari satu sisi ke sisi lainnya saat terjadi benturan keras pada kasus kecelakaan. Hal ini juga berdampak fatal akan keselamatan, mulai dari luka-luka hingga kematian.
Advertisement