Sukses

Tahun Ini Renault dan Volkswagen Punya Pabrik Perakitan di Indonesia

Industri otomotif Tanah Air sepertinya masih sangat menarik bagi pabrikan luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif Tanah Air sepertinya masih sangat menarik bagi pabrikan luar negeri. Terbukti, tahun ini banyak merek kendaraan dari berbagai negara, yang berniat untuk berinvestasi membangun pabrik perakitan di Indonesia.

Seperti disebutkan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, ada beberapa merek yang berniat untuk membuka fasilitas perakitan di dalam negeri. Meskipun begitu, ia masih belum membuka secara gamblang, detail investasi yang dilakukan beberapa pabrikan otomotif ini di Indonesia.

"Saya sampaikan, banyak sekali yang ingin investasi. Tapi, memang ada yang memang belum bersedia diinformasikan terlebih dahulu," jelas Putu saat ditemui di Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Lanjut pria ramah ini, untuk tahun ini, pabrikan yang bakal membuka fasilitas perakitan, antara lain Renault dan Volkswagen. "Mereka menggunakan general assembler yang sudah ada. Jadi, memulai CKD dan IKD, memulai merakit terlebih dahulu, biasalah tahapannya," tambahnya.

Untuk diketahui, jumlah kapasitas produksi di Indonesia sendiri memang sudah 2 juta unit. Namun, hingga saat ini, kapasitas yang sudah terpakai masih 1,2 juta unit. Jadi, masih ada kapasitas produksi yang bisa digunakan bagi pabrikan lainnya.

Sementara itu, berbicara soal investasi Hyundai yang sebelumnya terkuak, Putu tidak ingin menjawabnya, dan masih belum mau memberikan informasi secara detail terkait hal tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jangan Kaget, Produksi dan Pemasukan Terbesar VW Bukan Mobil

Siapa tak kenal Volkswagen (VW). Salah satu pabrikan mobil terbesar di dunia.

Tapi siapa sangka jika penghasilan terbesar mereka bukan berasal dari penjualan mobil ataupun truk. Lalu apa?

 
 

Dilansir dari Carscoops.com, VW juga membuka bisnis kuliner dengan menjual sosis. Faktanya, selama 2017 lalu, penjualan makanan tersebut mencapai 6,8 juta, melebihi jumlah mobil VW yang terjual selama setahun.

VW sebenarnya telah membuat sosis itu sejak tahun 1973 silam. Mulanya, mereka hanya membuatnya untuk para karyawan. Namun, sejak beberapa tahun belakang, VW melakukan penjualan melalui berbagai toko di seluruh Jerman.

Bahkan, sosis yang produksinya mencapai puluhan ribu batang tiap harinya itu tercatat pada katalog komponen Volkswagen dengan nomor seri 199-398-500-A.

 

Bahannya menggunakan daging babi pilihan dan diproses di Wolfsburg oleh tukang daging VW sejak 1979, Franco Lo Presti.

Yang membuat sosis VW ini istimewa adalah kadar lemak yang hanya 20 persen. Angka tersebut lebih kecil dari sosis lainnya di pasaran yang mencapai 35 persen.

Sumber: Otosia.com

Â