Liputan6.com, Jakarta - Honda PCX Listrik resmi diperkenalkan di Indonesia. Sayangnya, motor ini belum dijual, sehingga konsumen belum bisa membelinya. Honda pun menawarkan sistem sewa, tapi tidak diperuntukkan untuk end user.
Kedatangannya menambah daftar skutik listrik yang mengaspal di sini. Jika semua komplet bakal ada deret seperti Viar Q1, PCX, Gesitz, dan Lincah yang konon bulan depan dirilis.
Advertisement
Baca Juga
Berarti, pasar motor Indonesia mulai ada gairah evolusi. Dari dominasi mesin konvensional lalu bergerak perlahan dengan tambahan skutik listrik. Produsen sebetulnya paham. Motor ini tergolong barang baru yang tak bakal tancap gas diserap pasar. Apalagi tipikal konsumen Indonesia kebanyakan tak mudah berpindah haluan. Tapi, setidaknya teknologi listrik gencar dikenalkan, agar mulai tercipta ekosistem baru. Sementara ini hanya punya dua pilihan yang tersedia. PCX Electric atau Viar Q1?
Perbandingan memang tak terlihat imbang. Tapi paling tidak, Anda mengantongi informasinya dahulu. Sebab dari rentang harga saja masih belum terlihat. Motor bikinan Honda ini bisa dibanderol di atas PCX reguler (Rp 32 juta), sedangkan Q1 kini dihargai Rp 18 juta. Untuk penjajakan awal, AHM hanya menyewakan sebagai kendaraan operasional di perusahaan tertentu. Tapi kesempatan untuk dijual bebas sangat terbuka lebar.
Dimensi
Kalau dilihat dari dimensi juga lumayan jauh. PCX berukuran 1.960 mm × 740 mm × 1.095 mm. Sementara Q1 punya faset 1.680 mm x 690 mm x 1.220 mm. Saat keduanya disandingkan, Q1 terlihat sangat mungil. Bahkan wujudnya seakan mirip sepeda listrik yang dibanderol Rp 5 jutaan. Terlebih pelek Viar hanya 10 inci dan PCX 14 inci.
Apalagi karakter desainnya juga berbeda. Motor listrik Honda menggunakan basis PCX reguler yang dipasarkan di sini. Kami akui desainnya menawan. Perawakannya membersitkan skutik sungguhan yang kokoh dan bisa diajak jauh. Sedangkan Viar Q1, terlihat unik sebagai benda koleksi namun menyiratkan motor futuristik. Berat Viar Q1 hanya 78,5 kg. PCX nyaris dua kali lipat, 144 kg. Keduanya punya kesamaan meski tak identik. Mereka menggunakan lampu LED di depan dan belakang. Full digital indicator tersemat dan punya USB charger.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Performa Motor
Honda PCX Electric menggunakan motor penggerak EF01M dengan daya 980 watt (0,98 kW). Dorongan torsinya mencapai 18 Nm pada 500 rpm. Motor ditenagai dua Mobile Power Pack yang mengantongi spesifikasi 50,4 Volt 20,8 Ah. Pengisian baterai hingga penuh butuh waktu 4-6 jam. Itu bergantung pada cara pengecasan langsung atau terpisah (pakai peranti tambahan). Dari kondisi terisi penuh, Honda PCX Electric diklaim dapat melaju hingga 69 km.
Kalau Viar Q1, menggunakan baterai Lithium-ion 60 volt 20 Ah. Sistem kelistrikan dan dinamo disuplai dari produsen ternama Jerman, Bosch. Dalam kondisi penuh, baterai ini mampu memberikan daya jelajah sejauh 60 km. Motor mengembuskan tenaga 800 watt (0,8 kW) dan torsi 15 Nm. Kecepatan maksimal yang bisa diraih Q1 mencapai 60 km/jam. Saat baterai habis, Anda butuh waktu sekitar 5-7 jam agar kondisinya penuh.
Dilihat dari data angka, kemampuan keduanya beda tipis. Baik dari kapasitas baterai, kapabilitas motor penggerak, output tenaga dan estimasi pengisian baterai. PCX sedikit lebih unggul. Namun dengan bentuknya yang superkompak, Viar Q1 seharusnya lebih lincah dari PCX. Cocok untuk sekadar bergerak perjalanan dekat. Lantaran joknya yang mungil, untuk berboncengan agak susah. Kalau PCX lebih bersahabat untuk penumpang lain. Keduanya juga dikatakan bebas perawatan, kecuali memang ada kerusakan.
Â
Â
Advertisement
Fitur
Kelengkapan yang paling membedakan, sistem pengereman. PCX dilengkapi rem cakram dengan ABS. Viar Q1 hanya menggunakan rem cakram biasa, di depan dan belakang. Kapasitas bagasi. PCX punya volume 6 liter sedangkan Viar sedikit lebih besar, 7 liter. Dan terakhir yang membuat PCX listrik terlihat canggih, penggunaan fitur smart key.
Q1 masih mengandalkan anak kunci konvensional. Dari semua aspek, PCX sangat lengkap dari Q1. Namun sayangnya, unit Honda ini hanya untuk penawaran di kalangan terbatas. Sedangkan Viar sudah dijual bebas dan juga merasuk ke fleet market. Jika sama-sama sebagai barang sewaan, seharusnya Viar Q1 menjadi pertimbangan utama. Faktornya ialah kepraktisan dan daya jelajahnya yang mirip. Bahkan mungkin banderol sewa Q1 lebih terjangkau. Kita tunggu saja kiprah PCX Electric di sini dan ikuti perkembangannya di OTO.com.
Sumber: Oto.com