Sukses

Cara Mudah Merawat Motor Injeksi

Jika dibandingkan dengan motor karburator, harus diakui sistem injeksi memang lebih mudah dari sisi perawatan. Bahkan terdapat rumor yang menganggap motor injeksi tidak perlu dirawat.

Liputan6.com, Jakarta - Jika dibandingkan dengan motor karburator, harus diakui sistem injeksi memang lebih mudah dari sisi perawatan. Bahkan terdapat rumor yang menganggap motor injeksi tidak perlu dirawat.

Meski terlihat lebih mudah, motor injeksi tetap perlu mendapatkan perawatan, khususnya di sistem injeksi seperti dilansir Suzuki, Minggu (24/2/2019).

Memiliki tugas utama menyuplai bahan bakar ke ruang pembakaran, umumnya pengecekan dilakukan setiap 8.000 km.

Pengecekan yang dilakukan meliputi beberapa komponen penting, mulai dari selang injektor sampai ke bagian throttle body.

Dua komponen ini wajib mendapat perawatan secara berkala karena kalau dibiarkan bisa sangat berpengaruh terhadap performa mesin, seperti berpotensi brebet atau bahkan tiba-tiba terjadi gejala loss power yang diakibatkan oleh suplai bahan bakar yang tidak maksimal.

Kalau tidak dirawat, injektor berisiko mampat karena tersumbat kotoran. Akibatnya akan langsung terlihat pada performa mesin, sehingga pemilik kendaraan wajib membersihkan secara berkala, terutama komponen throttle body.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Tidak hanya rutin memeriksa komponen injeksi setiap kelipatan jarak 8.000 km, memeriksa busi dan filter udara juga penting untuk dilakukan.

Busi punya tugas penting untuk memercikkan api ke ruang bakar. Apabilan pengapian dari busi terhambat, bensin berisiko terbuang sia-sia, sehingga proses pembakaran tidak maksimal.

Sementara itu, filter udara sebaiknya dicek dan dibersihkan setiap 2.000 km. Dengan rutin membersihkan filter udara, kepastian ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih menjadi lebih terjamin.

 

Video Terkini