Liputan6.com, Jakarta - Setelah menghadirkan dua model MPV di Tanah Air, Wuling Motors akhirnya resmi meluncurkan harga Wuling Almaz. Mobil asal Cina ini dibanderol Rp318,8 juta.
"Ini adalah era internet yang terhubung dengan segala hal. ini adalah era teknologi. Dan perkenankan kami untuk memperkenalkan SUV baru kami dengan smart technology," ujar Presiden Direktur Wuling Motors Xu Feiyun di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Advertisement
Baca Juga
Untuk desain eksteriornya, Wuling Almaz ini tampil sporty dengan dynamic parallel design dan Floating roof design.
Wajah desain mobil ini mendapatkan grille yang besar dengan logo Wuling di tengah, serta penggunaan lampu LED sipit yang disebut future eyes LED, headlamp projector LED, dan foglamp.
Sedangkan interiornya, dengan desain yang stylish, jok ergonomis yang nyaman, jok semi kulit, dan setir dengan balutan kulit.
Mobil ini juga dibekali fitur yang cukup menarik, dengan head unit layar sentuh berukuran 10,4 inci yang dilengkapi radio, bluetooth, USB, AUX, pengaturan kendaraan, TPMS, kamera 360 derajat, dan wuling link yang mampu menghubungkan dengan smartphone pengguna.
Jantung penggeraknya, Wuling Almaz dibekali mesin berkapasitas 1.500cc turbocharged, dengan tenaga 140 Tk 5.300 rpm dan torsi maksimum 250 Nm pada 1.600 sampai 3.600 rpm.
Â
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Wuling Almaz Mengancam Posisi Mitsubishi Outlander Sport?
Kehadiran sport utility vehicle (SUV) asal Cina, Wuling Almaz, diyakini mampu mengganggu penjualan produk Jepang. Terutama, bagi mobil yang turun di kelas yang sama, dan salah satunya Mitsubishi Outlander Sport.
Jika dilihat kapasitas mesin, Wuling Almaz yang dipersenjatai unit berkapasitas 1,5 liter turbo tidak bakal bertemu dengan Mitsubishi Outlander Sport yang dipersenjatai jantung penggerak berkapasitas 2,0 liter.
BACA JUGA
Namun, secara irisan market, keduanya sama-sama berada di segmen medium SUV berkapasitas 5 penumpang.
Head of MMC Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Cahya menyebutkan, segmen SUV 2.000cc secara keseluruhan sedang mengalami penurunan penjualan.
"Contohnya model yang ada di segmen itu apa, Honda CR-V yang laku bukan yang 2.000cc kan," terang Imam di Tangerang Selatan, belum lama ini.
Menyadari kondisi pasar tersebut, penjualan Mitsubishi Outlander Sport saat ini memang tidak terlalu menggembirakan.
"Tidak terlalu besar (penjualannya) sekitar 80 sampai 100 unit per bulannya," tambah Imam.
Â
Terlepas dari itu semua, pabrikan berlambang tiga berlian ini mengklaim market share Mitsubishi Outlander Sport dari tahun lalu masih terjaga.
Lalu, ketika ditanya apakah ada strategi untuk mengangkat kembali penjualan modelnya tersebut, atau dengan menghadirkan versi facelift, pihak Mitsubishi hanya berkomentar terkait kehadiran Mitsubishi Otlander Action.
"Hasilnya ya hanya bisa me-maintance volume (Outlander Sport)," pungkasnya.
Advertisement