Sukses

Menjajal Nissan Terra di Medan Offroad, Setangguh Apa?

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengajak jurnalis otomotif di Indonesia untuk menguji all new Nissan Terra. Pengujian ini dilakukan di daerah BSD City dengan perpaduan lintasan aspal dan tanah.

Liputan6.com, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengajak jurnalis otomotif di Indonesia untuk menguji all new Nissan Terra. Pengujian ini dilakukan di daerah BSD City dengan perpaduan lintasan aspal dan tanah.

Sesi pertama diawali dengan menjajal All New Nissan Terra 4x2 bertransmisi otomatis di lintasan aspal. Pada kesempatan ini, Otosia.com mencoba duduk di baris kedua, sementara dari media lain berkesempatan merasakan di balik kemudi.

Saat pertama duduk di jok baris kedua, terasa kabin yang begitu lapang dengan ruang kaki dan kepala yang sangat lega. Sayangnya, baris kedua ini memiliki kekurangan karena untuk penumpang bertinggi badan di atas 170 cm akan mendapatkan paha yang kurang tersangga dengan baik.

Akan tetapi, hal tersebut dapat diminimalisir dengan ruang kaki yang lega sehingga memungkinkan Anda untuk duduk berselonjor.

Untuk penumpang baris kedua juga akan dimanjakan dengan hand rest di bagian tengah yang dilengkapi tempat penyimpanan botol. Tersedia juga pengaturan AC untuk baris kedua dan ketiga serta layar TV lipat yang cukup besar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Ketika melaju di lintasan aspal, suara dan getaran mesin dieselnya hampir tidak terasa. Artinya, sistem peredaman all new Nissan Terra bekerja dengan baik. Namun, untuk bantingan suspensinya terasa sedikit keras, tetapi masih wajar, mengingat status mobil ini sebagai sebuah SUV besar.

Beranjak ke baris ketiga, terasa ruang kabinnya begitu sempit dan sangat tidak nyaman untuk orang dewasa duduk. Hal ini sangat disayangkan, mengingat dimensi dari SUV ini yang begitu besar.

Posisi jok yang hampir rata lantai, akan membuat kita seolah-olah sedang duduk bersila. Ruang kakinya terasa begitu sempit dan akan mentok dengan jok baris kedua meskipun kaki telah ditekuk. Oleh karena itu, saran kami untuk jok baris ketiga ini sebaiknya diduduki oleh penumpang anak-anak.

Selanjutnya, kami mencoba merasakan di balik kemudi mobil ini. Posisi duduk pada jok pengemudi juga terasa kurang ergonomis karena tidak mampu menyangga paha dengan baik. Untungnya, pada jok pengemudi ini dapat diatur maju-mundurnya secara elektrik.

Ketika dikendarai di aspal, mobil ini terasa cukup responsif. Ketika dicoba untuk kick down, terasa transmisi matic dari all new Nissan Terra ini mampu merespons dengan cepat dan memiliki tarikan bawah yang sangat baik.

Sayangnya, hal tersebut berbanding terbalik ketika kami mengaktifkan mode manual untuk transmisi otomatisnya. Terasa tarikan bawahnya tidak se-responsif saat mode otomatis. Untuk setir terasa cukup berat, namun hal tersebut sangatlah wajar, mengingat mobil ini menggunakan ban dengan diameter yang besar.

Mobil ini telah dilengkapi beberapa fitur yang dapat membantu, seperti Lane Departure Warning, Blind Spot Warning, dan Inteligent Rear View Mirror (IRVM).

 

 

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Lane Departure Warning sangat berguna ketika Anda berkendara pada malam hari atau berkendara jarak jauh dan tanpa sengaja berpindah lajur, maka akan keluar suara peringatan. Fitur ini akan berfungsi ketika berkendara di atas 70 km/jam.

Pada fitur yang kedua ini yaitu Blind Spot Warning, bermanfaat untuk memperingatkan Anda ketika hendak berpindah jalur, namun jarak mobil Anda terlalu dekat dengan posisi mobil lain di samping, maka akan keluar suara peringatan

Fitur yang ketiga yaitu, Inteligent Rear View Mirror (IRVM), fitur ini diklaim sebagai yang pertama hadir di Indonesia. Fitur ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pandangan ke belakang yang lebih jelas tanpa terhalang.

Hal tersebut dikarenakan mobil ini menggunakan camera dan LCD Monitor pada rear view mirror. Kelemahan fitur ini yaitu ketika berkendara siang hari dan kondisi matahari terlalu silau, maka pantulan cahaya matahari tersebut akan memantul di layar dan mengurangi visibilitas.

Setelah merasakan di lintasan aspal, Otosia juga berkesempatan menjajal mobil tersebut di lintasan off-road ringan. Saat melaju di lintasan off-road, mobil ini terbilang memiliki suspensi yang sangat baik dan nyaman. Ground clearance-nya yang tinggi juga memudahkan mobil ini saat melahap gundukan tanah.

Mobil ini juga mampu melaju dengan aman di lintasan yang tergenang seperti aliran sungai, untuk ketinggian air yang dapat dilalui mobil ini dengan aman yaitu 60 cm. Ketika menanjak dan menurun di lintasan tanah basah, memang mobil ini terasa sedikit sulit dikendalikan dan begitu licin.

Hal tersebut diduga karena sistem penggerak mobil ini yang masih 4X2 serta penggunaan ban yang masih menggunakan ban harian. Akan tetapi, untuk sebuah SUV 4X2, all new Nissan Terra terbilang sangat baik untuk melahap medan off-road ringan.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Lalu bagaimana dengan performa dari all new Nissan Terra 4x4 AT di lintasan off-road? Tentu, jawaban pertama adalah sangat mudah bagi mobil ini untuk melintasi lintasan off-road tersebut. Pada saat menanjak dan menurun di lintasan tanah yang basah, mobil ini terasa sangat mudah melewatinya dengan pengendalian yang juga sangat baik.

Bahkan, ketika kami mencoba menanjak di lintasan tanah yang cukup curam, dengan tenaganya yang mencapai 187 Tk tentu sangat mudah bagi all new Nissan Terra untuk menanjak. Di tanjakan tersebut, kami juga mencoba fitur Hill Start Assist pada mobil ini. Hasilnya, Hill Start Assist tersebut bekerja sangat baik.

Begitupun dengan fitur Hill Descent Control yang mampu mengontrol putaran roda saat menurun di turunan yang curam. Mobil ini juga mampu melaju dengan mudahnya di kemiringan hingga 15 derajat.

All new Nissan Terra ini dibekali mesin turbodiesel berkapasitas 2.5 liter dan menghasilkan tenaga 187 Tk dengan torsi 450 Nm. Mesin tersebut disalurkan ke dua pilihan sistem penggerak roda yaitu 4X2 dan 4X4 melalui dua pilihan sistem transmisi yaitu Manual 6 percepatan dan otomatis 7 percepatan.

All New Nissan Terra dibandrol dengan harga Rp 467 juta untuk tipe terendah, dan Rp 665 juta untuk tipe tertinggi yaitu 4x4 AT.

Sumber: Otosia.com