Menjajal Toyota Avanza dari Yogyakarta ke Cirebon, Lebih Baik dari Model Lawas?

Dari segi eksterior, Toyota Avanza anyar ini mendapatkan ubahan di bagian lampu depan bergaya empat lampu headlamp yang dibelah dan terlihat lebih sporty. Sedangkan grille untuk Veloz terdapat ornamen krom gelap, dan grille bawah hitam horizontal.

Sedangkan bagian buritannya juga berubah, dengan tampilan mobil tampak lebih lebar berkat desain lampu belakang. Penggunaan pelat chrome pada pintu belakang juga mendukung tampilan gagah pada Avanza dan Veloz terbaru.

Selain itu, dengan desain baru kombinasi lampu, antena sirip hiu pada bagian atap, dan retractable outer mirror atau spion yang bisa dilipat secara elektrik. Khusus untuk Veloz, spion bisa terlipat saat pintu terkunci.

Selebihnya, bagian eksterior masih sama dengan gaya model lawas.

Untuk bagian interior, ubahannya tidak cukup banyak, dan saat menaiki Toyota Avanza Veloz baru ini, suasana juga tidak berbeda jauh dengan model lawas. Hanya saja, saat duduk di bagian pengemudi jok Toyota Veloz dengan tekstur fabric ini lebih tebal dan empuk.

Untuk ubahannya, kini sistem hiburan Toyota Avanza Veloz sudah dilengkapi layar sentuh dengan enam speaker. Untuk pengaturan AC juga tidak lagi menggunakan knop putar, dan sudah digital. Sedangkan setirnya juga terlihat mewah, dan Toyota Veloz sudah ada pengaturan audionya.

Head unit-nya sudah dilengkapi berbagai fitur, mulai dari CD, USB, dan Bluetooth berfitur mirroring. Dengan begitu, Anda bisa mengoperasikan smartphone dan tampilannya ada di head unit. Terdapat juga kamera mundur, namun hanya untuk Veloz 1,5 liter.

Setelah membahas eksterior dan interior, kini saatnya untuk mencoba Toyota Veloz baru ini. Sebenarnya, jika berbicara performa, tidak akan berbeda dengan model lama. Toh, dari segi mesin dan transmisi juga masih sama, unit dual VVT-i 1.300 cc dan 1.500 cc dengan transmisi manual lima percepatan, dan otomatis empat percepatan.

Jadi, untuk test drive kali ini, Liputan6.com lebih fokus untuk merasakan kenyamanan baik di kabin maupun suspensi. Pasalnya, keduanya cukup mendapatkan ubahan yang signifikan.

Dijelaskan Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT TAM, suspensi depan dan belakang Toyota Avanza memang paling sering mendapatkan keluhan. Dengan alasan tersebutlah, maka untuk model barunya ini, pihaknya melakukan ubahan atau setelan untuk suspensinya tersebut.

"Untuk shock absorber depan dan belakang spesifikasinya dibuat lebih solid. Mobil ini, body roll jadi tidak terlalu besar, dan lebih nyaman bermanuver," jelas Didi saat berbincang dengan wartawan di acara media test drive new Toyota Avanza, di Magelang, Jawa Tengah.

Untuk suspensinya, diubah juga coil spring. Jadi, daya puntir lebih kecil. Kemudian, bushing-bushing juga jadi lebih rigid. Untuk ubahannya, bushing strut bar, bushing swing arm, dan bushing lateral rod.

Ketika rute dari Bandara Adi Sucipto Yogjakarta menuju Magelang, Liputan6.com menjadi penumpang depan. Saat memasuki kabin, memang terasa lebih kedap suara. Hal tersebut, karena Toyota Avanza baru ini juga ditambahkan insulation di tiga titik. Pertama, di rear floor, shift floor, dan dash panel.

Jika bicara lebih kedap, terbukti memang lebih kedap. Bunyi gesekan ban dengan aspal tidak terlalu terdengar ke kabin, begitu juga dengan suara mesin di kecepatan medium. Namun, di kecepatan tinggi, suara masih tetap terdengar di kabin. Tapi, apakah lebih baik? Ya, untuk kekedapan suara model baru ini lebih baik dibanding pendahulunya.

Setelah mencoba menjadi penumpang, Liputan6.com mendapatkan kesempatan berkendara di kota Semarang menggunakan Veloz 1,3 liter otomatis dan 1,5 liter manual.

Jika dibandingkan, Toyota veloz 1,5 liter manual memang lebih responsif dibanding 1,3 liter otomatis. Tidak hanya karena kapasitas mesin yang lebih besar, tapi juga karena transmisi otomotis yang digunakan Toyota Avanza masih konvensional, bukan CVT.

Untuk Toyota Avanza 1,5 liter manual, sensasi berkendaranya terasa lebih menyenangkan. Kesan pertama, setir Toyota Avanza ini lebih enak dibanding sebelumnya, karena penyempurnaan power steering atau EPS dan settingan ECU. Jadi, saat mobil di kecepatan rendah atau saat parkir, setir akan lebih ringan dan saat kecepatan tinggi, setir akan lebih berat. Dengan begitu, ketika dibawa selap-selip di perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang padat, bermanuver lebih mudah.

Selain itu, saat di kecepatan tinggi, jika Toyota Avanza lama perlu sedikit usaha untuk mengkoreksi arah kiri atau kanan. Namun, untuk model baru ini, setir terasa lebih stabil, terutama di kecepatan 70 km/jam ke atas, dan lebih tidak was-was jika membawa mobil ini dengan kencang.

Berbicara soal peningkatan suspensi, memang terasa lebih rigid. Dengan kecepatan tinggi di jalur bebas hambatan, model lama terasa mantul-mantul, terlebih untuk bagian penumpang. Sedangkan untuk model baru ini, lebih stabil. Memang, suspensi Toyota Avanza ini belum maksimal, tapi jika kembali dibandingkan dengan model lawas, suspensi model baru ini setidaknya lebih baik.