Sukses

Wuling Confero Matik Tak Kunjung Lahir, Ini Alasannya

Wuling Confero menjadi kontributor terbesar penjualan Wuling Motors di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Di usianya yang belum genap dua tahun, Wuling Motors bisa dibilang sukses menggempur pasar otomotif nasional.

Dalam waktu relatif singkat, pabrikan asal Cina itu berhasil mengunci posisi enam sebagai pabrikan dengan penjualan mobil penumpang terbanyak di sepanjang 2018.

Wuling Confero sebagai produk perdana mereka menjadi kontributor terbesar. Tidak seperti kompetitor di kelasnya yang memiliki pilihan transmisi otomatis atau matik, Wuling Confero hingga kini masih setia dengan manual.

Dikatakan Product Planning Wuling Motors Indonesia Danang Wiratmoko, permintaan akan Confero matik dari konsumen memang ada. Namun hingga kini pihaknya belum dapat memutuskan lantaran masih dalam tahap studi.

"Permintaan (Confero matik) ada, tapi kami masih studi," katanya belum lama ini saat media test drive Wuling Almaz di Sukabumi, Jawa Barat.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurut pria yang piawai memainkan alat musik tiup itu, ada banyak pertimbangan mengapa hingga kini Wuling Motors belum juga menghadirkan Confero matik.

"Pertimbangannya macam-macam. Kalau dari segi product planing masih ke market research. Kebiasaan konsumen, preferensinya mereka kayak gimana. Terus kalau lihat data secara nasional masih kami pertimbangkan lagi, transmisi manual itu popularitasnya seperti apa, matik seperti apa,"

"Tapi kalau kita lihat secara nasional, transmisi manual itu lebih besar porsinya dari matik. Itu secara total ya. Jadi itu jadi salah satu pertimbangan juga (mengapa belum bisa menghadirkan Confero matik)," Danang menjelaskan.

Ketika ditanya soal sistem transmisi matik seperti apa yang nantinya bakal diadopsi, Danang enggan berspekulasi, apakah menggunakan CVT seperti Almaz, atau i-AMT seperti Cortez. "Itu belum bisa saya jawab," pungkasnya.