Sukses

Belum Ada Sirkuit, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021?

Rencananya, MotoGP seri Indonesia akan dilangsungkan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Liputan6.com, Jakarta - Wacana terkait Indonesia bakal menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP pada 2021 mendatang memang sudah berhembus beberapa waktu lalu.

Namun, kepastian tersebut menjadi jelas saat Presiden Joko Widodo resmi menerima Carmelo Ezpeleta, Chief Executive Officer (CEO) Dorna, sebagai penyelenggara balapan sepeda motor paling bergengsi di dunia tersebut, di Istana Bogor, Jawa Barat.

"Saya sampaikan bahwa kita siap," tegas pria yang akrab disapa Jokowi kepada wartawan usai menerima Carmelo dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, dan beberapa Pembalap MotoGP, Senin (11/3).

Rencananya, MotoGP di Tanah Air ini akan dilangsungkan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kesiapan ini, selain organisasi, juga termasuk infrastruktur untuk penyelenggaraan MotoGP 2021.

Menurut Presiden, kedatangan CEO Dorna itu ingin mendapatkan keyakinan kesiapan Indonesia, baik dalam organisasi maupun infrastruktur menuju ke sana, karena sudah ada tanda tangan kerja sama antara ITDC dan Dorna terkait penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan, menyelenggarakan event sebesar Asian Games yang diikuti peserta dari 35 negara saja kita siap. Karena itu, untuk MotoGP 2021 ini, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk optimistis.

"Kita harus optimis, harus optimis," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Sirkuit Jalanan

Terkait sirkuit yang akan dibangun, saat ini memang belum rampung. Meskipun begitu, terkait lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 yang merupakan street circuit atau sirkuit jalanan di Mandalika, Jokowi mengatakan rencana tersebut telah dipuji oleh CEO Dorna.

"Pantainya indah dan sirkuitnya itu mepet dengan pantai. Ini berarti kita akan dapat dua kemanfaatan. Selain olahraga, pariwisata juga secara brand akan terangkat dan Mandalika mendapatkan manfaat karena investasi ini," ungkap Presiden Jokowi.