Liputan6.com, Jakarta - Mobil-mobil keluaran terbaru telah menggunakan lampu jenis Light Emitting Diode (LED). Ada anggapan bahwa penggunaan lampu LED untuk mobil justru kurang awet jika dibandingkan dengan lampu konvensional.Â
Apalagi ongkos perawatan dan lampu LED sendiri tidak murah. Benarkah demikian?Â
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sapta Agung Nugraha, sebenarnya secara durasi pemakaian, umur lampu tak ada patokan pastinya. Bahkan dua jenis lampu itu cenderung memiliki umur yang sama.
Advertisement
"Secara lifetime kemungkinan antara LED dan lampu biasa itu hampir sama, karena memang tidak ada ukurannya. Tapi dari segi kelebihan, lampu LED memiliki pemakaian daya listrik yang lebih rendah sehingga tidak seboros lampu biasa," jelas Sapta, seperti dikutip dari laman Auto2000.
Masing-masing jenis lampu sudah bisa dipastikan memiliki plus-minus masing-masing.
Lampu konvensional dengan pendar cahaya kuning, saat normal pancarannya tak akan seterang LED. Tapi bisa diandalkan ketika berkendara dalam kondisi cuaca hujan lebat dan berkabut.
Â
Selanjutnya
Sebaliknya, LED mampu memberikan penerangan yang optimal. Sehingga saatmalam hari pengendara bisa mendapat pencahayaan yang maksimal.
Tapi saat kondisi hujan, cahaya yang dihasilkan kurang mampu menembus dan kadang justru menyilaukan. Apalagi untuk lampu LED aftermarket atau bukan bawaan pabrikan.
Tapi kondisi hujan, misalnya pada Veloz, masih bisa tertolong dengan adannya foglamp dengan pendar cahaya kuning.
"Dari segi biaya, LED memang lebih besar karena tidak bisa dibeli satuan harus dalam rangkaian, tapi kalau bicara dalam konteks rusak itu jarang sekali terjadi," tandasnya.
Sumber: Otosia.com
Advertisement