Liputan6.com, Jakarta - Baret pada bodi mobil sering dianggap sebagai hal yang sepele dan dibiarkan oleh pemiliknya. Namun, baret ternyata bisa menjadi penyebab timbulnya karat.
Menurut laman resmi Auto2000, ibarat luka terbuka di kulit manusia, ini merupakan pintu masuk terbentuknya karat.
Advertisement
Baca Juga
Biasanya baret di bodi mobil tersebut membuat lapisan pelindung di bodi mobil jadi menghilang. Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil. Apalagi kalau garasi mobil lembab.
Selain baret bodi mobil, karat juga bisa disebabkan oleh air laut. Kandungan mineral berupa garam merupakan katalis yang sangat ampuh untuk mempercepat proses tumbuhnya karat di bodi mobil.
Begitu juga dengan air hujan. Meski kandungan garamnya tak setinggi air laut, tapi kandungan mineral lain dalam air hujan juga tinggi. Mineral punya sifat korosif dan perlahan mengikis lapisan cat.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Terlebih jika hujan di wilayah perkotaan yang polutif dengan tingkat keasaman tinggi. Sandingkan dengan udara lembab, potensi karat berkembang kian pesat.
Terakhir, kotoran yang menempel pada bodi mobil juga tak bisa diremehkan. Kotoran yang lama tak dibersihkan bisa jadi kerak. Saat dibersihkan akan mengikis permukaan cat, dan inilah pintu masuk proses korosi yang menimbulkan karat.
Sumber: Otosia.com
Advertisement