Liputan6.com, Jakarta - Land Rover dikabarkan sedang berencana untuk menghidupkan kembali nama besar Defender. Namun sebelum rencana tersebut terwujud, rupanya pabrikan lain menyiapkan SUV yang terinspirasi mobil legendaris tersebut di tahun 2021.
Perusahaan tersebut adalah Ineos Automotive. Dilansir Carscoops, Ineos sudah sudah menjalin kontrak dengan MBtech, sebuah perusahaan yang dimiliki sebagian sahamnya oleh Daimler. Meski bekerja sama, SUV tersebut akan menggunakan mesin BMW seperti dikabarkan AutoNews.
Baca Juga
Advertisement
Mesin BMW akan dipasangkan secara longitudinal, tenaga dari mesin disalurkan ke empat roda. Sayangnya, belum ada kabar mengenai mesin yang digunakan.
Jaguar Land Rover mengatakan tak keberatan dengan adanya sedikit kompetisi dengan Ineos, namun perusahaan tersebut akan memantau proses tersebut terkait hak cipta.L
Lokasi produksi belum ditentukan, namun lokasinya antara sebuah pabrik di UK atau di daerah Eropa timur. SUV tersebut akan mengadopsi rangka steel ladder yang diyakini memiliki kemampuan off-road dan towing lebih baik. Sedangkan bagian body-nya berbahan aluminium.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penampakan Model Terbaru Land Rover Defender
Jaguar Land Rover (JLR) bersiap menghadirkan Land Rover Defender terbaru dengan balutan modernisasi. Hal itu diperlihatkan melalui sebuah model yang terbungkus stiker kamuflase di markas JLR Inggris.
Diwartakan oleh situs TopGear, pihak manufaktur sudah memberi konfirmasi, mobil baru itu benar Defender terbaru. Bukan Defender edisi spesial, atau modifikasi. Ya benar, itu adalah Defender baru dengan desain yang jauh lebih modern. Ditargetkan, sekitar dua tahun mendatang mulai menyapa konsumen.
"Jaguar Land Rover punya program pengembangan teknologi dan teknik yang sangat luas. Kami bisa mengonfirmasi, program Defender dalam progres yang baik dan telah mencapai tahap yang seru dalam pengembangannya," ungkap perwakilan JLR seperti diungkap TopGear.
Â
BACA JUGA
Â
Dari penampakan bisa dilihat bentuk luar Defender sudah berubah. Desainnya ada kemiripan dengan mobil konsep Land Rover DC100, yang pernah muncul di dunia maya pada 2011 - 2012 silam. Hanya, Defender kali ini terlihat sedikit lebih besar dibanding DC100, yang kala itu dibuat dengan layout dua kursi penumpang. Sementara penampakan Defender baru punya kabin lebih lapang dr DC100. Boleh kalau dibilang DC100 versi short wheel base dan Defender yang dipamerkan long wheel base.
Bisa dilihat ada dua pintu samping, kap mesin tinggi berdesain agak kaku, wajah dengan lampu dan bumper besar serta fender yang atletis tapi tidak agresif atau berlebihan. Bagian kaca samping belakang, ciri khas Defender LWB (110), masih tertutup rapat stiker kamuflase.
Sementara tailgate menggunakan model engsel samping. Secara keseluruhan bodi Defender baru memang dilebur desainnya dengan bahasa desain modern. Untuk mempertahankan nilai klasik, desain kaku kotak menyudut masih dipertahankan pada Defender baru itu.
Ini menarik, melihat nama Defender sudah termasuk salah satu produk otomotif legendaris. Selama 67 tahun, desain dasar Defender hampir tak berubah. Penggemar fanatik mungkin bakal ada yang tak menerima desain baru Defender itu.
Namun langkah modernisasi bagi Defender harus dilakukan. Apalagi Defender generasi terakhir sudah dihentikan produksinya 2016 silam. Defender edisi final itu punya nomor produksi ke 2.016.933 unit.
Sementara hal sama dilakukan juga oleh Mercedes-Benz G-Class yang lebih dulu dimodernisasi. Berbeda dengan Defender, G-Class yang melalui segenap perubahan, masih bisa mempertahankan desain dasarnya yang juga hampir tak berubah sejak dulu kala.
Yang lantas menimbulkan pertanyaan, bisakah Defender baru melanjutkan nilai historis dengan tetap menawarkan kebutuhan pengguna mobil modern? Sambil menunggu jawabannya, kita nantikan juga informasi lain yang bakal dikucurkan manufaktur perlahan-lahan.
Sumber: Oto.com
Advertisement