Liputan6.com, Jakarta - Pemilik atau pengemudi mobil memiliki kewajiban untuk mengetahui kondisi mobil miliknya, salah satunya adalah mengecek tekanan angin pada ban mobil. Alasannya? Keselamatan berkendara bukan hanya bagaimana cara mengemudi, tapi juga tergantung kondisi mobil.
Ada beberapa efek jika tekanan ban tak sesuai, seperti telapak ban jadi cepat habis, boros bensin, dan yang terparah adalah kecelakaan akibat ban meletus. Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur, Sapta Agung Nugraha, menyarankan agar pemilik mobil mengatur tekanan angin mengacu pada ketentuan ukuran tekanan udara ban yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya ukuran standar tekanan udara ban itu ada di pintu depan kanan, di bawah jok. Ketika ingin menambah tekanan ban maka mengikuti ukuran itu saja," jelas Sapta, seperti dikutip dari laman Auto2000.
Sapta melanjutkan, di Indonesia, tekanan udara idealnya berkisar antara 28 sampai 33 Psi. Melihat rentang nilai Psi yang tak terlalu jauh itu, pada dasarnya tiap mobil memiliki tekanan udara yang hampir sama.
"Tetapi perlu diingat apabila membawa muatan atau penumpang belakang, maka tekanan anginnya ditambah. Misal depan 33 Psi dan belakang 36 Psi," tandasnya.
Sumber: Otosia.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cara Mudah Merawat Ban Motor
Pentingnya peran ban bagi kendaraan kesayangan membuat komponen ini harus selalu dirawat agar tidak mudah bocor dan berumur panjang.
Tak hanya itu, banyak kasus kecelakaan terjadi karena ban motor yang mudah tergelincir saat dikendarai. Seperti disitat dari Corsatire, Sabtu (9/2/19), ada lima cara mudah merawat ban motor agar aman dan berumur panjang.
Â
BACA JUGA
Â
Berikut cara mudah merawat ban motor kesayangan :
Cek Tekanan Ban Secara Berkala
Cek tekanan ban motor minimal satu bulan sekali. Hal itu dikarenakan tekanan ban yang kurang tepat dapat merusak velg motor.
Selain itu, tekanan ban yang kurang juga dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara di jalan tidak rata dan berbelok.
Jangan Membawa Beban Berlebih
Jangan membawa beban berlebih saat mengendarai motor. Jika pengendara sering membawa beban berlebih, ban motor akan lebih cepat
Cek Kondisi Shock Breaker
Pastikan shock breaker depan dan belakang bekerja dengan baik. Jika menemukan salah satu shock breaker motor sudah tidak bekerja dengan baik, sebaiknya segera diganti.
Selain mengganggu kenyaman berkendara, shock breaker yang rusak dapat menyebabkan tapak ban motor tipis secara tidak merata.
Gunakan Standart Tengah
Usahakan menggunakan standart tengah saat sedang memarkir motor. Menggunakan standart tengah akan mengurangi tekanan samping pada ban saat sedang diparkir. Hal ini bertujuan agar ban tidak mudah retak dan rusak.
Ganti Ban Motor Tepat Waktu
Jika menemukan tanda-tanda ban motor sudah harus diganti, seperti permukaan tapak yang tipis atau retak di bagian dinding ban, maka segeralah mengganti.
Saat akan mengganti ban, pastikan ban motor yang akan anda beli sesuai dengan ukuran dan kebutuhan.
Advertisement