Sukses

Siap Digunakan Transjakarta, Seberapa Tangguh Bus Listrik Asal Tiongkok?

Sebagai langkah menciptakan kendaraan ramah lingkungan, PT Transportasi Jakarta mengaku siap menggunakan bus listrik untuk armada Transjakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai langkah menciptakan kendaraan ramah lingkungan, PT Transportasi Jakarta mengaku siap menggunakan bus listrik untuk armada Transjakarta.

Melihat peluang tersebut, perusahaan distributor bus listrik di Indonesia, PT Bakrie Autoparts, ikut unjuk gigi dalam pameran Busworld South East Asia 2019.

Dino A Ryandi selaku CEO PT Bakrie Autoparts mengatakan, bus listrik yang akan ditawarkan dan siap diuji coba menjadi armada bus Transjakarta memiliki beberapa keunggulan. Termasuk jarak tempuh dan lama pengisian baterai.

"Mereka sediakan infrastruktur charger-nya 0-100% itu 4 jam. Yang kalau jarak tempuh 290 km berdasarkan uji coba kita di Bali untuk yang besar, kalau yang kecil itu bisa 400 km sekali charge," kata Dino di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Saat disinggung harga, Dino enggan mengungkapkan secara detail. Hal itu dikarenakan harga yang ditawarkan masih bersifat nego dengan principal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Masih nego dengan principal. Yang akan kita tawarkan ke Transjakarta tidak mungkin CBU. Dirakit di Indonesia CKD, jadi kita kerja sama dengan Nusantara Gemilang sebagai body builder karena kita butuh bodi yang dari aluminium, kalau bus ini 70% beratnya dari baterai, kalau bodi dari baja keberatan," ujar Doni.

Doni menambahkan pihaknya saat ini memiliki dua model bus yang akan ditawarkan, yakni bus berukuran besar dan sedang.

"Kita ada dua bus EV yakni satu kira-kira panjang 12 meter, lebar 2,5 m itu yang baterai kapasitasnya 324 kW. Yang satu lagi panjangnya 7,5 meter lebar 2 meter. Yang besar itu bisa menampung 50 orang sama yang berdiri," tutur Dino.