Sukses

Mau Harga Mobkas Tetap Tinggi, Perhatikan 7 Hal Ini

Saat Anda ingin menjual mobkas ke pihak dealer mobkas resmi seperti Toyota Trust, ada beberapa pengecekan yang dilakukan. Misalkan saja pengecekan yang dilakukan Toyota Trust meliputi eksterior, interior, kelistrikan, kaki-kaki , dan pastinya mesin.

Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda ingin menjual mobkas ke pihak dealer mobkas resmi seperti Toyota Trust, ada beberapa pengecekan yang dilakukan. Misalkan saja pengecekan yang dilakukan Toyota Trust meliputi eksterior, interior, kelistrikan, kaki-kaki , dan pastinya mesin. Setelah di cek, tentu selanjutnya pihak Toyota akan memberikan penawarannya terhadap unit Toyota yang akan ditukar tersebut.

Memang, tidak semua unit Toyota bekas akan dihargai dengan harga baik atau wajar. Tak menutup kemungkinan juga bahwa Toyota Trust dapat menghargai sangat murah dari unit Toyota bekas tersebut jika memang memiliki kondisi yang buruk. Sayangnya, tidak banyak orang yang paham terkait faktor apa saja yang dapat menurunkan harga jual dari sebuah kendaraan bekas.

Menurut Sales Supervisor dari Toyota Trust yaitu Abd Rahim Amihsa Ramadhan, terdapat setidaknya 6 faktor yang dapat memengaruhi harga mobil bekas menjadi turun.

Lalu, apa saja keenam faktor tersebut?

1. Kilometer

Mobil bekas yang memiliki kilometer tinggi memang hingga saat ini masih tidak diminati oleh konsumen. Konsumen masih banyak yang lebih memilih kendaraan yang berkilometer rendah. Mereka beranggapan bahwa mobil bekas yang memiliki kilometer tinggi, cenderung akan lebih rewel dalam perawatan.

2. Warna

Pemilihan warna kendaraan juga dapat memengaruhi harga jual dari sebuah kendaraan bekas. Kendaraan bekas yang berwarna hitam dan putih cenderung akan memiliki penawaran yang lebih baik dibandingkan warna lainnya. Saat ini, konsumen masih lebih menyukai dua warna tersebut dibanding warna lainnya.

Bahkan, untuk beberapa warna unik seperti warna Oranye milik Toyota Sienta akan cenderung dihargai lebih murah. Hal tersebut dikarenakan pilihan warna seperti itu belum tentu disukai oleh semua orang.

3. Kondisi (Bodi, Mesin dan Kaki-kaki)

Bagian ini bisa dibilang adalah yang paling krusial. Kondisi bodi yang masih mulus tentu akan lebih dihargai mahal dibanding yang sudah banyak baret dan bahkan penyok. Untuk mobil yang pernah menabrak atau mengalami tabrakan cukup parah, umumnya akan dihargai sangat murah.

Mesin juga menjadi sektor yang krusial, mesin yang terawat dan dirawat teratur akan lebih berharga mahal dibanding yang tidak dirawat secara teratur. Hindari adanya bocor-bocor atau rembesan oli dan minyak. Pastikan juga tidak ada kabel-kabel yang kondisi terbuka atau mengelupas

Kondisi kaki-kaki yang masih prima tentu akan lebih dihargai mahal dibanding yang sudah tidak dalam kondisi prima. Kaki-kaki yang sudah bunyi, oblak dan bahkan getar akan cukup menjatuhkan harga mobil tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

4. Interior

Interior biasanya juga akan mendapatkan perhatian khusus dari pembeli mobil. Rawatlah interior sebaik mungkin, hindari interior yang kotor dan sobek. Penggunaan jok kulit atau sarung jok aftermarket yang murahan terkadang dapat menjatuhkan harga jual. Sementara interior yang masih dalam kondisi orisinal dan rapi akan lebih berharga mahal.

Beberapa pembeli terkadang ada yang menghindari membeli mobil yang masih dalam kondisi bau asap rokok, jadi sebaiknya hindari merokok di dalam mobil. Hindari juga penggunaan aksesori aftermarket yang ditempel di dasbor, karena dinilai dapat merusak kondisi dasbor.

5. Audio

Tak jarang banyak pemilik mobil yang melakukan modifikasi dalam sektor audio. Namun, modifikasi audio yang berlebihan, tak jarang dapat menjatuhkan harga jual sebuah mobil. Apalagi jika menggunakan merk-merk audio yang kurang ternama dan dengan instalasi yang berantakan.

Khusus di Toyota Trust, mereka biasanya akan menghargai mobil yang sudah dimodifikasi pada sektor audio sama dengan mobil yang kondisi standar. Namun hal tersebut hanya berlaku untuk mobil yang menggunakan sistem audio merk ternama dan dengan instalasi yang baik. Mereka juga akan melihat kerapihan, dan kewajaran sistem audio tersebut.

Jika mobil tersebut dimodifikasi terlalu berlebihan pada sektor audionya, lalu memiliki instalasi yang tidak baik serta menggunakan merk yang tidak jelas, Toyota Trust cenderung akan menghargai lebih murah dari mobil kondisi standar. Hal ini dikarenakan, mereka menilai bahwa tidak semua calon pembeli nantinya menginginkan mobil yang memiliki sistem audio sudah dimodifikasi, banyak pembeli justru yang ingin mendapatkan mobil dalam kondisi standar.

6. Pelek

Sama halnya dengan Audio, pelek pun memiliki perlakuan yang sama. Modifikasi pelek yang berlebihan serta penggunaan merk aftermarket yang tidak jelas atau kw, biasanya akan dihargai jauh lebih murah dari harga standar mobil tersebut.

Namun untuk mobil yang memodifikasi pelek dalam batas wajar dan dengan menggunakan pelek merk aftermarket ternama, akan dihargai sama dengan mobil yang dalam kondisi standar.

Mengganti sebuah mobil lama dengan mobil baru yang lebih muda atau sesuai kebutuhan memang sah-sah saja. Biasanya, sebagian orang akan memilih untuk menjual mobil lamanya sebagai tambahan biaya membeli mobil baru. Kondisi ban juga berpengaruh terhadap harga jual mobil, ban yang masih memiliki umur baru atau kondisi baik, akan lebih dihargai dibanding yang sudah kondisi tidak layak.

Terakhir, Abd Rahim menyarankan, jika para pemilik mobil melakukan modifikasi, sebaiknya mengembalikan ke kondisi aslinya jika memang tidak ingin dihargai murah. Seperti menggunakan kembali head unit atau pelek bawaan dari mobil tersebut.

Sumber: Otosia.com