Sukses

Nekat Naik Sepeda Motor, Bocah Ini Kena Batunya

Meski memiliki peraturan jelas dan sangat berbahaya, nyatanya tak membuat orang tua sadar karena memberikan kebebasan kepada anak di bawah umur untuk berkendara dengan sepeda motor.

Liputan6.com, Jakarta - Meski memiliki peraturan jelas dan sangat berbahaya, nyatanya tak membuat orang tua sadar bahwa memberikan kebebasan kepada bocah untuk berkendara dengan sepeda motor sangat berbahaya.

Banyak faktor yang membuat anak di bawah 17 tahun tidak diizinkan mengendarai motor, seperti berkendara dengan ugal-ugalan dan membayakan pengendara lain.

Bahkan, beberapa anak nekat berkendara meski kaki belum berpijak dengan sempurna saat di atas motor. Seperti video yang diunggah akun Instagram @roda2blog.

Terlihat dalam rekaman, seorang anak berkendara tanpa menggunakan alat pengaman. Saat pengendara lain menggodanya, ia lantas memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Setelah beberapa kali melewati pengendara lain di depannya, anak tersebut lantas terjatuh. Tak diketahui secara pasti penyebab anak tersebut akhirnya terjatuh.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Saksikan Videonya di Bawah Ini:

3 dari 3 halaman

Parah, Bocah 10 Tahun Rusak Puluhan Mobil

Dua bocah laki-laki dari Perth, Australia didakwa setelah aksinya merusak 37 kendaraan roda empat terekam kamera CCTV (closed-circuit television).

Seperti dilansir Carscoops, Jumat (15/3/2019), rekaman CCTV menunjukkan dua anak laki-laki berusia 10 dan 13 tahun mengamuk di halaman dealer Toyota Maddington.

 

 

Terlihat jelas, kedua bocah laki-laki tersebut menginjak kaca depan dan menggunakan balok beton untuk menghancurkan jendela mobil.

Sebelumnya, kedua bocah tersebut merusak 23 mobil pada Minggu dini hari.

Tak puas dengan kerusakan yang mereka sebabkan, bocah laki-laki itu kembali untuk mengumpulkan pakaian yang mereka tinggalkan di tempat kejadian dan kembali merusak 14 mobil.

Dealer Toyota memperkirakan kerusakan yang ditimbulkan mencapai senilai $ 100.000 atau setara dengan Rp 1,4 miliar.

Asuransi yang akan menanggung biaya mobil buatan Jepang itu menyebut, membutuhkan setidaknya sebulan untuk memperbaiki seluruh kendaraan yang rusak.

Karena masuk dalam kategori anak di bawah umur, identitas keduanya tidak dapat dipublikasikan, meski sudah dilaporkan oleh pihak kepolisian setempat.

"Mereka tidak memiliki perhatian dan mereka tidak peduli dengan hukum,” kata penduduk setempat, Nicole De Vincentis.

Kedua anak laki-laki itu ditangkap dan didakwa dengan kerusakan kriminal dan ditahan pihak kepolisian setempat pada Senin malam.