Sukses

9 Mobil Mitsubishi Jadi Alat Praktik Siswa SMK

Mitsubishi mendonasikan sembilan unit kendaraan kepada tujuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dua lembaga Pelatihan Kerja di Jakarta dan Bandung

Liputan6.com, Jakarta - Dunia pendidikan menjadi sangat penting untuk keberlangsungan masa depan di Indonesia. Melihat hal tersebut, banyak agen pemegang merek (APM) yang juga peduli di bidang ini, dan salah satunya PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Melalui program corporate social responsibility (CSR), pabrikan berlambang tiga berlian ini mendonasikan sembilan unit kendaraan kepada tujuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dua lembaga Pelatihan Kerja di Jakarta dan Bandung.

"PT MMKSI berharap dengan dilaksanakannya program ini, dapat memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi masa depan Pendidikan di Indonesia, serta memberikan kontribusi untuk negara terutama industri di Indonesia, khususnya industri otomotif," ujar Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (28/3/2019).

Mitsubishi CSR Education Program (MEP) menjadi salah satu cara MMKSI untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Indonesia, dengan memberikan alat praktik berupa kendaraan kepada SMK dan Lembaga Latihan Kerja terpilih, serta memberikan pelatihan otomotif bagi para siswa SMK dari sekolah terpilih tersebut.

Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2014, Mitsubishi Motors di Indonesia telah bekerja sama dengan 33 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan mendonasikan 29 unit kendaraan Mitsubishi dan pelatihan kepada 495 orang siswa SMK.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dalam menentukan sekolah yang akan menerima donasi ini, MMKSI memiliki kriteria atau kualifikasi tertentu, salah satunya MMKSI memprioritaskan sekolah yang memiliki kelas otomotif dengan reputasi yang baik.

Hal tersebut terkait dengan tujuan akhir dari program ini, dimana sekolah terpilih akan diprioritaskan untuk dapat bergabung di dunia industri serta memiliki kualitas yang baik.

Selain itu, jumlah kelas otomotif yang dimiliki oleh sekolah pun menjadi pertimbangan MMKSI dimana MMKSI memprioritaskan sekolah yang memiliki setidaknya 2 (dua) kelas otomotif, hal ini juga terkait dengan efektifitas penyebaran informasi dan materi teknologi Mitsubishi di sekolah terpilih tersebut.

Kualifikasi lainnya, sekolah terpilih tidak terikat dengan brand otomotif lainnya, hal tersebut terkait dengan alat praktik yang dimiliki oleh sekolah yang telah bekerjasama dengan brand lain pada umumnya telah memiliki alat praktik yang telah disesuaikan dengan teknologi masing-masing brand.

Oleh karena itu, MMKSI memprioritaskan sekolah yang masih memerlukan bantuan alat praktik serta belum banyak memiliki banyak bantuan alat praktik di sekolah.