Sukses

Menperin: Progres Kendaraan LCGC Saat Ini Mantul

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto membuka acara Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) The Series 2019 di Surabaya, Jumat (29/3/2019).

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto membuka acara Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) The Series 2019 di Surabaya, Jumat (29/3/2019).

Setelah membuka acara, Menperin berkunjung mengelilingi stand pameran mobil tersebut. Sejumlah merek mobil nampak terparkir rapi di gelaran even otomotif tahunan ini.

Menperin menyampaikan, mobil LCGC masuk dalam low cost emission vehicle, jadi dipastikannya, jika mobil jenis tersebut akan terus berjalan. Dan kuota untuk electric vehicle itu 20 persen di tahun 2025. "Jadi ada sekitar 400 ribu unit," tuturnya.

Airlangga menilai, kendaraan LCGC sejauh ini menunjukkan pertumbuhan yang bagus. "Mantul, mantap betul," katanya.

Menperin juga berencana memberikan insentif khusus untuk industri baterai, motor listrik dan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan, dengan mengurangi income tax.

"Regulasinya sedang disusun dan fiskal insentifnya telah disetujui dengan DPR, kemarin ada penurunan pajak maupun PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah)," ucapnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurut Menperin, pada prinsipnya kendaraan dengan emisi paling rendah, maka PPnBM-nya juga rendah. Sebaliknya, kendaraan dengan emisi tinggi, PPnBM-nya juga tinggi.

"Pengurangannya kalau PPnBM bisa 0 sampai 3 persen, 3 persen sampai keatas. Kemudian bea masuk, regulasi ini dipersiapkan agar industri otomotif bisa menyiapkan untuk membuat electric vehicle," ujarnya.