Liputan6.com, Jakarta - Sejak gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, hingga Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, Suzuki hanya pamer mobil ikoniknya, Jimny. Namun, pabrikan berlambang huruf S ini, tak kunjung meniagakan kendaraan yang cukup banyak penggemarnya ini di Tanah Air.
Dijelaskan Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel, pihaknya masih terus memberitahukan seluas-luasnya Suzuki Jimny ini sebagai kendaraan yang populer di dunia, dan saat ini ada di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Kami ingin meningkatkan awareness dari kendaraan ini secara perlahan. Dari auto show tahun lalu, dan memang semuanya berjalan untuk peningkatan awareness-nya," jelas Harold di booth Suzuki, di gelaran IIMS 2019, Jumat (26/4/2019).
Lanjut Harold, terkait kapan waktu peluncuran Suzuki Jimny ini, pabrikan asal Jepang tersebut meminta doa agar hal tersebut segera terwujud. "Mudah-mudahan diluncurkan secepatnya di Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, selain memajang Suzuki Jimny, pihaknya juga mengumpulkan data calon konsumennya. Tidak hanya soal pembeli yang potensial, tapi juga terkait produk.
"Kita pelajari datanya, iya. Bakal kita gunakan datanya untuk pengembangan produk ini, under development selanjutnya," pungkasnya.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Meski telah cukup lama menjadi perbincangan pecinta otomotif, Suzuki Jimny tak kunjung hadir di Tanah Air. Setelah hadir dalam pameran otomotif GIIAS tahun lalu, mobil tersebut kembali melantai di IIMS 2019.
Permintaan terkait mobil ini juga melonjak sejak resmi diperkenalkan. Melihat hal itu, Suzuki Motor Corporation (SMC) cukup kewalahan memenuhi permintaan mobil di segmen SUV tersebut.
Bahkan permintaan di Jepang terkait mobil ini harus menunggu selama satu tahun dan pasar Eropa selama enam bulan. Lalu adakah keinginan SMC untuk melakukan produksi Jimny di Indonesia?
Menanggapi hal tersebut, Managing Officer SMC untuk wilayah Asia, Shuji Oishi mengaku memiliki keinginan terkait hal tersebut.
"Saya juga sudah meminta SMC, kami ingin membuat produksi semakin cepat. Kami terus bernegosiasi dengan pihak Jepang," kata Oishi di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Advertisement