Sukses

Tak Kunjung Dijual, Ini yang Suzuki Khawatirkan dari Jimny

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hingga saat ini masih menahan peluncuran salah satu mobil ikoniknya, Suzuki Jimny.

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hingga saat ini masih menahan peluncuran salah satu mobil ikoniknya, Jimny. Padahal, di negara tetangga, seperti Singapura, mobil yang memiliki banyak nilai sejarah di Indonesia ini sudah resmi diniagakan, dengan banderol sekitar Rp 1,2 miliar.

Dijelaskan Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT SIS, Harold Donnel, pihaknya masih mempertimbangkan harga jual Jimny di Indonesia. Bahkan, pihaknya memang tidak ingin gegabah untuk memasarkan mobil yang cukup menjadi perhatian di pasar otomotif nasional.

"Kalau misalkan, taruhlah ini omongan-omongan kasar harga Jimny Rp 300 juta, saya bisa beli mobil apa lagi selain ini," ujar Harold di booth Suzuki IIMS 2019, beberapa waktu lalu.

Lanjut Harold, selama dipajang di beberapa pameran otomotif, memang yang tertarik dengan Suzuki Jimny merupakan konsumen yang sudah memiliki model sebelumnya alias pehobi.

Namun, bagi pembeli mobil baru, memang saat tertarik dengan Jimny namun harganya tidak sesuai, maka ada kemungkinan untuk memilih model lain.

"Kalau secara ilmu marketingnya sih, yang harus kita sasar para pehobi dulu. Populasi dapat, baru kita sasar segmen-segmen lainnya, idealnya seperti itu. Namun, kaya gitu atau tidak biar waktu yang menjawab," tegasnya.

Sementara itu, dengan belum diniagakannya Suzuki Jimny di Indonesia banyak importir umum (IU) seperti di Batam yang sudah menjual model ini. Namun, harganya bisa dibilang tinggi, hingga Rp 400 jutaan.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sebagai informasi, meski telah cukup lama menjadi perbincangan pecinta otomotif, Suzuki Jimny tak kunjung hadir di Tanah Air. Setelah hadir dalam pameran otomotif GIIAS tahun lalu, mobil tersebut kembali melantai di Telkomsel IIMS 2019.

Permintaan terkait mobil ini juga melonjak sejak resmi diperkenalkan. Melihat hal itu, Suzuki Motor Corporation (SMC) cukup kewalahan memenuhi permintaan mobil di segmen SUV tersebut.

Bahkan permintaan di Jepang terkait mobil ini harus menunggu selama satu tahun dan pasar Eropa selama enam bulan. Lalu adakah keinginan SMC untuk melakukan produksi Jimny di Indonesia?

Menanggapi hal tersebut, Managing Officer SMC untuk wilayah Asia, Shuji Oishi mengaku memiliki keinginan terkait hal tersebut.

"Saya juga sudah meminta SMC, kami ingin membuat produksi semakin cepat. Kami terus bernegosiasi dengan pihak Jepang," kata Oishi di JIExpo Kemayoran, Jakarta.