Sukses

17 Tahun Riset, Pesawat Bermesin BMW S1000RR Akhirnya Terbang

Praktik tukar menukar mesin menjadi hal yang biasa di industri otomotif, terlebih dunia modifikasi

Liputan6.com, Jakarta - Praktik tukar menukar mesin menjadi hal yang biasa di industri otomotif, terlebih dunia modifikasi. Namun, apa jadinya jika swap engine ini dilakukan untuk sebuah pesawat terbang dengan menggunakan jantung penggerak BMW S1000RR.

Melansir Motosaigon, Senin (13/5/2019), pesawat terbang UL-39 Albi ini mendapatkan pasokan mesin BMW S1000RR. Dengan sasis carbon monocoque, yang memiliki berat 322 kg, pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum 340 km/jam.

Untuk membangun pesawat bermesin BMW S1000RR ini, merupakan kerjasama antara 200 karyawan Skyleader Airplane dan mahasiswa dari Departemen Teknik Aerospace, di bawah Fakultas Teknis Mesin Universitas Teknik Ceko di Praha. Bahkan, untuk mengerjakan pesawat bermesin motor ini, dibutuhkan waktu hampir 17 tahun.

Selain itu, pesawat unik ini mendapatkan bantuan pengembangan dari perusahaan pesawat LA Composite, Republik Ceko dan Zall Jihlavan. Pesawat ini sendiri, tidak diproduksi massal, karena belum mendapatkan lisensi.

Pesawat S1000RR UL-39 Albi ini memiliki roda pendarat yang dapat ditarik dengan 3 roda. Pesawat UL-39 Albi BMW S1000RR dirancang untuk beroperasi dalam kategori Ultralight. Selama konstruksi, pabrikan juga mematuhi persyaratan CS-VLA (peraturan pesawat ultra-ringan).

2 dari 2 halaman

Perkiraan Harga

Dengan menggunakan mesin berkapasitas 999cc milik BMW S1000RR ini, pesawat ini mampu memiliki daya hingga 193 Tk.

Dengan kecepatan maksimum yang sudah disebutkan tersebut, pesawat ini mampu terbang menuju jangkauan hingga 2,5 jam atau 547 km dengan tangki bahan bakar terisi penuh, sebesar 100 liter.

Sebagai informasi, pesawat yang dapat membawa dua orang termasuk pilot ini diperkirakan memiliki harga jual 180 ribu Euro atau setara Rp 2,8 miliar.

 

Video Terkini