Liputan6.com, Jakarta - Berbicara penjualan di pasar mobil baru, dua merek asal Cina, wuling dan DFSK sudah cukup menunjukan tajinya. Namun, hal yang sama belum tentu terjadi di pasar mobil bekas, karena setiap model dari dua merek asal Negeri Tirai Bambu ini dijual cukup murah dibanding pesaingnya di kelas yang sama.
Dijelaskan Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer Lumbantoruan, jika berbicara mobil bekas (mobkas), ada yang satu model, baru dua atau tiga bulan diluncurkan sudah tersedia di pasaran.
"Rumus pedagang apa sih, kan ada untuk kita kerja. Dan kita merasa kita belum kompeten (jualan mobkas Cina), kita khawatir tidak punya untung (jualan mobkas Cina)," jelas Fischer saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Lanjutnya, jika berbicara jujur, banyak pedagang yang memang belum berkompeten untuk berbisnis mobil Cina saat ini.
Dengan begitu, pihaknya juga masih menunggu, bagaimana peluang mobil Cina di pasar mobkas tersebut, baik terkait harga jual dan juga ketersedian unit.
"Harga terbentuk jika volume (penjualan) sudah cukup. Harga mobkas itu baru terbentuk jika volume sudah banyak, kalau ada transaksi (mobil Cina) satu atau dua, itu bukan harga market," tegasnya.
Sementara itu, jika berbicara berjualan mobil Cina, dari pihak Mobil88 sendiri memang tidak ada larangan khususnya. Namun, hingga saat ini memang baik mobil bermerek Wuling ataupun DFSK belum tersedia di dealer mobkas milik Astra tersebut.
Alasan Pengusaha Mobil Bekas Ogah Jualan Mobil Cina
Saat ini terdapat dua pabrikan mobil asal Cina yang memeriahkan pasar otomotif Tanah Air. Bermain di kelas MPV dan SUV kedua perusahaan menawarkan produk dengan banderol lebih terjangkau.
Khusus Wuling Confero S, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 130 jutaan dan Cortez diangka Rp 197 jutaan. Sedangkan harga untuk DFSK Glory 580 yakni Rp 245 jutaan.
Baca Juga
Meski demikian, pedagang mobil bekas nyatanya masih enggan menjual dua merek asal negeri Tirai Bambu tersebut.
"Saat ini memang ada Cortez. Tapi bukan saya yang beli. Hanya orang titip untuk jual. Kalau saya enggak berani ambil lalu dijual. Harga untuk Cortez ini Rp 210 juta, tipenya yang tengah," kata Handi pemilik showroom mobil bekas SNS Auto di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
 Handi mengaku sudah satu bulan setengah mobil tersebut hadir dan belum juga terjual. "Kalau yang nanya ada beberapa, tapi belum ada yang mau beli," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan pemilik showroom mobil bekas Langgeng Indah Makmur, Daniel Libianto. Ia mengaku saat ini pihaknya belum mengatahui secara pasti apakah konsumen memiliki minat untuk kendaraan asal Cina.
"Mobil Cina ada yang tawarin, tapi saat ini belum tahu pasarnya jadi belum berani ambil. Lihat dulu ke depannya bagaimana, kalau bagus saya berani ambil," pungkasnya.
Â
Advertisement